ABC

RS Darwin Dituduh Keliru Mendiagnosa Penyanyi Terkenal Aborigin

Staf di RS Darwin dituduh telah membuat kekeliruan dalam dalam riwayat kesehatan seorang pasien bernama Gurrumul, warga aborigin yang merupakan musisi terkenal di Australia.

Demikian dikemukakan Paul Lawton, dokter yang menangani Gurrumul selama ini. "Staf di rumahsakit keliru membuat kesimpulan yang menyebutkan bahwa pasien ini tidak cocok mendapatkan transplantasi liver," katanya.

Pihak RS Royal Darwin Hospital pekan ini menjadi sorotan karena dituduh telah berbuat rasis terhadap Gurrumul karena para staf di sana serta-merta menganggap musisi itu sebagai peminum hanya karena dia seorang aborigin.

Manajemen musisi ini mengungkapkan Gurrumul dibiarkan mengalami pendarahan selama 8 jam sejak dimasukkan dalam ruang emergency pada 27 Maret 2016.

Dokter Paul Lawton kepada ABC menjelaskan keliru jika menganggap masalah kesehatan pasien dikaitkan dengan alkohol padahal kenyataannya pasien menderita hepatitis B sejak anak-anak.

Menurut dr. Lawton, meskipun saat ini Gurrumul belum mendapatkan transplantasi liver, namun riwayat kesehatan yang tidak akurat akan berdampak serius baginya di masa depan.

Pihak Top End Health Service, yang membawahi rumahsakit setempat, menyatakan telah memeriksa kasus ini dan menyatakan pelayanan kesehatan terhadap Gurrumul sudah memenuhi standar.

Menteri Kesehatan Northern Territory John Elferink bahkan menuduh tudingan itu hanyalah upaya mencari publikasi dari pasien.

Namun dr. Lawton membantah tuduhan Menteri Elferink tersebut.

Menteri Urusan Penduduk Pribumi Pemerintah Federal Australia Nigel Scullion menyatakan pihaknya menunggu laporan lengkap kasus ini.