ABC

Roman Pedesaan Australia yang Kian Populer

Ini adalah genre yang juga dikenal dengan sebutan “RuRo” atau “Nafsu dalam Debu” oleh orang-orang di industri penerbitan. Dan saat ini, lebih dari 10 tahun setelah dipelopori oleh penulis Rachel Treasure, penjualan buku roman pedesaan tidak menunjukkan tanda-tanda akan surut.

Kisah cinta dan kekayaan yang penuh lika liku di daerah pedesaan dan pedalaman tetap mendapat sambutan luas di kalangan pembaca Australia yang hendak melepaskan diri kehidupan kota untuk melihat lansekap yang luas dan ritme hidup  yang lebih lambat di antara halaman-halamannya.

Penulis roman pedesaan Anna Daniels didepan tumpukan buku novel terbarunya di toko buku
Penulis roman pedesaan Anna Daniels

Twiiter: Anna Daniels

Editor lepas dan konsultan penerbitan Louise Thurtell adalah salah satu penerbit pertama di Australia yang mengetahui potensi RuRo dan kemudian membuat sistem penawaran ‘Allen & Unwin’, sebuah cara bagi penulis untuk mengirimkan sebagian dari manuskrip mereka.

“Tumbuh di sebuah peternakan di luar Oranye, NSW,  saya tahu kalau banyak orang di Australia tidak memiliki akses ke penerbit atau agen, dan penerbitan bisa sangat menakutkan. Jadi saya hanya ingin menemukan lebih banyak cerita oleh penulis regional dan pedesaan,” kata Louise Thurtell.

“Saya tahu ada kehausan yang nyata akan cerita tentang pedalaman dan pedesaan Australia.”

Langkah tersebut berhasil melejitkan sejumlah penulis RuRo terlaris dari kota-kota desa di Australia.

“Saya mendapatkan Fleur McDonald dari Esperance di Australia Barat (WA) melalui Friday Pitch, dan buku-bukunya terus menjadi buku terlaris, begitu pula Karly Lane dari Macksville, dan Nicole Hurley-Moore di Castlemaine,” katanya.

“Saya pikir selalu ada legenda tentang daratan dan pedalaman. Sementara kebanyakan dari kita tinggal di pesisir di Australia, orang tampaknya tertarik pada cara hidup yang sama sekali berbeda dengan kehidupan mereka.”

Ini juga merupakan ketertarikan yang juga melampaui batas pantai kita, dimana Jerman dan Amerika juga menerbitkan beberapa kisah pedalaman Australia.

“Saya pernah mendengar sebuah desas-desus kalau di Jerman mereka sampai meminta penulis Jerman menulis saga mengenai kisah romantisme di daerah pedalaman ini,” katanya.

“Saya tidak tahu apakah itu benar, tapi saya pikir Anda perlu mengalami bagaimana rasanya mengalami kekeringan, mengalami kegagalan panen dan sebagainya, dan sebagian besar penulis romansa pedesaan Australia memiliki latar belakang negara seperti itu.”

Bukan kejahatan untuk menulis tentang kehidupan pertanian

Novel roman pedesaan Australia
Novel roman pedesaan Australia karya Jane Harper berjudul 'Force of Nature'

Twitter:Dymocks Geelong

‘The Dry’ karya Jane Harper, sebuah novel kriminal yang dibuat di sebuah komunitas petani, telah menjadi fenomena penerbitan dan sedang dibuat menjadi film setelah sukses terjual lebih dari 64.000 eksemplar.

Novel terakhir Jane Harper, ‘Force of Nature’, berhasil terjual kurang dari 9.000 eksemplar di minggu pertama.

Dari lumbung ke halaman belakang, penulis Australia berbasis kawasan regional ini juga memperjuangkan kampung halamannya dan cara hidup mereka dalam kisah fiksi.

Penulis yang sangat dicintai, Tim Winton hampir selalu menulis buku berlatar belakang kota-kota pedesaan, sementara novel misteri Sarah Bailey, The Dark Lake, juga berlatar belakang di pusat regional.

Penulis ‘Anglesea’, Mark Smith, menulis novel remaja dewasa di sekitar pantai tempat berselancar di Victoria, dan meyakini bahwa penting bagi anak-anak yang tinggal di kota-kota kecil kita dapat melihat diri mereka terwakili didalam buku-buku.

“Anda tahu ada anak-anak di luar sana yang melakukan hal-hal yang persis sama dengan yang dilakukan karakter utama dalam novel saya … mereka mengendarai sepeda, mereka berjalan melintasi hutan dan menunggang kuda, dan saya pikir mereka layak untuk diwakili dalam cerita-cerita fiksi,” tukasnya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.