ABC

Roger Federer Juara Australia Open 2017

Pertandingan final Australia Open antara dua petenis juara dunia abadi pada Minggu malam (29/1/2017) berhasil menyajikan sebuah pertandingan tenis epik, dimana Roger Federer berhasil mengalahkan seteru terbesarnya, Rafael Nadal dalam lima set yang luar biasa dihadapan penonton di Rod Laver Arena Melbourne.

Bintang tenis Swiss ini berhasil meraih angka 6-4, 3-6, 6-1, 3-6, 6-3 melawan rekannya sesama juara tenis dunia lainnya, Rafael Nadal, setelah kembali dari turun minum di set kelima untuk meraih titel juaranya yang ke-18.

Federer menggabungkan sejumlah taktik ketika berhadapan dengan lawannya yang secara sejarah memiliki catatan lebih baik daripadanya dalam permainan yang berlangsung selama tiga jam 37 menit.

Kemenangan ini menutup dengan manis perjuangan petenis Swiss ini untuk bangkit kembali setelah menghabiskan waktu selama 6 bulan di musim terakhir akibat cedera dan tidak pernah menjuarai gelar grand slam sejak Wimbledon tahun 2012 lalu.

Sementara Nadal juga berhasil memastikan dirinya masih bermain amat baik dengan selalu berhasil mendaratkan bola mendalam dengan kombinasi kekuatan dan pukulan spin.

Federer merayakan kemenangannya di Australia Open
Roger Federer meraih gelar juara grand slamnya yang ke-18 dalam pertandingan epik 5 set melawan lawan terbesarnya.

AP: Aaron Favila

Laga final kali ini  cenderung menunjukan turun naiknya tingkat permainan Federer –  ketika ia mampu bermain tanpa melakukan kesalahan dalam mengembalikan bola, tapi dia juga beberapa kali lengah yang sempat dimanfaatkan oleh Nadal.

Baru sampai pada set kelima Nadal mampu menunjukan ciri khas permainannya yang cemerlang, namun disaat yang bersamaan Federer juga mampu mengembangkan level permainannya untuk mencatatkan kemenangan.

Gertakan Federer di awal  pertandingan tampaknya mampu memancing Nadal menjadi lengah dan melangkah maju melakukan pukulang menyilang lapangan yang memicu kesalahan fatal baginya.

Pemain berusia 35 tahun ini mulai meningkat pola permainannya di game ketujuh pada set pertama, dimana ia mendapatkan dua break point dengan memenangkan rangkaian pukulan rally luar biasa yang membuatnya memimpin perolehan nilai 4-3.

Federer tidak memberikan kesempatan pada petenis Spanyol ini dalam dua servis yang dilayangkan berikutnya, dan membuatnya kembali mengamankan set tersebut dengan angka 6-4 setelah bermain 34 menit berkat servis yang tidak dapat dikembalikan oleh Nadal.

Aksi Rafael Nadal di final Australia Open 2017
Nadal tampak mampu menguasai emosi di set ke-5 setelah gagal menempatkan bola lewat ayunan raketnya.

AP: Kin Cheung

Namun demikian, disisi lain Nadal juga memberikan permainan yang memukau. Nadal tampak selalu mampu menemukan ciri khas permainannya berupa pukulan forehandnya yang kuat saat pertandingan diperpanjang. Setiap kali ia ketinggalan angka, ia mampu bangkit dan melakukan perlawanan untuk kembali menguasai permainan.

Meski sempat kalah di set pertama dan ketiga, tapi Ia mampu kembali mendominasi permainan di set kedua dan keempat.

Pada set kedua misalnya, ia berhasil mengecoh permainan Federer yang membuatnya mampu mengambil alih permainan dan terus memimpin hingga akhir set ke-2 dengan skor 3-6.

Demikian juga di set ke-4, Nadal berusaha keras menahan langkah Federer yang sudah unggul 2-1 darinya. Nadal berhasil menyamakan kedudukan dengan unggul di set ke-4 dengan skor 3-6.

Nadal memang tidak pernah membiarkan pertandingan berjalan mudah, tapi akhirnya Federer berhasil mengakhiri permainan dengan pukulan forehand manis yang disarangkan ke sudut backhand Nadal.

Federer memiliki jejak persaingan dalam meraih titel juara dengan Nadal, yakni 6-3 di kejuaraan grand slam dan 23-12 secara keseluruhan permainan. Tapi kali ini Federer berhasil menekuk Nadal untuk kembali meraih gelar juara grand slam di Melbourne dengan unggul empat poin (18-14) dari gelar juara yang pernah diraih Nadal.

Serena Williams memegang piala Australian Open
Serena Williams berpose dengan piala Turnamen Australia Open setelah meraih kemenangan pada pertandingan Sabtu malam (28//1/2017).

AAP Image: Made Nagi

Sebelumnya, final tunggal putri Australia Open yang berlangsung Sabtu (28/1/2017) kemarin juga menampilkan dua petenis puteri generasi lama, Williams bersaudara.
Dalam laga final tersebut, Serena Williams berhasil mengantongi gelar Australia Open 2017 setelah mengalahkan kakaknya sendiri, Venus Williams dengan skor 6-4 dan 6-4 dalam pertandingan berdurasi satu jam dan 21 menit.

Ini merupakan koleksi gelar juara ke-7 yang diraih Serena Williams di Melbourne Park dan kemenangannya yang ke-23 di turnamen grandslam. Kemenangan ini sekaligus mencatatkan Serena Williams sebagai petenis putri dengan koleksi grand slam terbanyak di Era Open, melampaui gelar juara milik Steffi Graf.
Dengan kemenangan terbarunya ini, Serena juga dipastikan bakal menguasai peringkat satu petenis putri dunia pekan depan.

Diterjemahkan pukul 23:00 WIB, 29/1/2017 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris disini.