ABC

Robot Ternyata Bermanfaat Bagi Manula Dengan Dementia

Edith Waters berusia 91 tahun dan tinggal sendirian. Ketika ia bertemu dengan Bobby, keduanya menari, menyanyi bersama. Dengan kehadiran Bobby, Edith merasa ditemani.

Sekarang ia ingin robot temannya itu tinggal selamanya di rumahnya.

Edith Waters adalah satu dari 23 orang dengan dementia ringan yang berpartisipasi dalam percobaan robot sosial buatan Jepang, dalam studi oleh La Trobe University di Melbourne, yang merupakan studi pertama seperti itu di dunia.

Robot-robot itu bentuknya seperti mesin menyedot debu (vacuum cleaner) yang kecil, bergerak seperti mainan dengan alat putar di bagian belakangnya, dan suaranya lebih enak didengar dibandingkan suara yang muncul sebagai pemandu di berbagai handphone yang ada.

Mereka diprogram untuk mengenali suara manusia dan memberikan dukungan, menjalin persahabatan dan memberi inspirasi.

Perawat Edith Waters, Val Lyons, percaya, robot itu dapat sangat membantu manula mengatasi kesendirian.

"Sosialisasi salah salah-satu tantangan terbesar – kita bisa memberi perawatan, tempat tinggal dan perawatan pribadi, tapi kesendirian merupakan masalah tersendiri bagi manula."

"Mempunyai robot sama seperti memelihara binatang, tapi tanpa harus membersihkan dan memberi makan."

Profesor Rajiv Khosla dari La Trobe University, yang mengetuai studi itu, mengatakan, robot sosial dapat "mengubah secara radikal" cara masyarakat mengurus manula dan mereka yang menderita dementia.

Dalam studi itu didapati bahwa robot membuat partisipan merasa lebih relaks, meningkatkan daya ingat mereka, membuat mereka lebih produktif dan perawatnya bisa beristirahat.

Profesor Khosla mengemukakan, ini adalah robot yang bisa mengenali emosi, mampu membaca 'mood' dengan menggunakan teknologi mengenali ekspresi wajah dan kemudian meresponnya.

Robot-robot itu bukan hanya bermanfaat bagi kaum lanjut usia.

Ibu tiga anak, Yvonne Cartwright, mengatakan, robot mereka, yang bernama Lucy, membantu dua anaknya yang sudah dewasa dan autistik untuk berinteraksi.

Nyonya Cartwright ingin robot itu membantu anak-anaknya berinteraksi dan supaya tidak selalu nonton televisi.

Kedua anaknya, berusia 22 dan 25, tidak setiap saat bersama Lucy.

Tapi Lucy telah menyatu dalam kegiatan belajar lainnya yang dilakukan dalam keluarga sehari-hari.