ABC

Riset Kanker Terbesar di Australia Libatkan 15 Ribu Pasien

Warga Tasmania yang menderita kanker langka didorong untuk ikut berpartisipasi dalam riset terbesar yang pernah diadakan mengenai kanker yang kurang umum dijumpai.

Dewan Kanker Australia saat ini tengah merekrut 15 ribu warga Australia untuk ikut berpartisipasi dalam proyek yang dinamakan 'Proyek Kanker yang Terlupakan'.

Tasmania saat ini tercatat sebagai daerah kedua di Australia dengan prevalensi kasus rata-rata kanker dan kematian terkait kanker di Australia tertinggi, setelah Teritori Utara.

Dewan Kanker Australia, Dr Fiona Bruinsma mengatakan saat ini riset mengenai kanker banyak difokuskan pada lima jenis kanker yang umum dijumpai yaitu — kanker payudara, kanker usus, kanker paru-paru dan kanker melanoma.

Di Tasmania, setiap tahun terdapat sekitar 40% kasus kanker baru yang lebih langka dan lebih mematikan dibandingkan ke-5 jenis kanker umum tersebut.

Karenanya riset terbaru yang akan dilakukan ini akan lebih difokuskan pada kasus kanker yang lebih jarang dijumpai seperti kanker otak, kanker perut, kanker endometrium, kanker usus kecil dan kanker prostat.

Dr Bruinsma mengatakan sementara ini jumlah kasus kanker-kanker itu terbilang kecil karena jumlan populasi, makanya pasien kanker tersebut di Tasmania didorong untuk ikut berpartisipasi.

"Saat ini masih sedikit riset dan jauh lebih sedikit lagi yang diketahui mengenai kanker yang kurang umum itu, mereka mencakup 40%  dari diagnosis kanker yang ditemukan, tapi memberikan kontribusi lebih dari 54 persen kematian akibat kanker," katanya.

"Di Tasmania pada 2010, tercatat ada 3.237 diagnosa kanker dan 40 persen, atau 1.273, merupakan kanker kurang umum.

"Jadi ada sekitar 1.300 warga Tasmania setiap tahunnya yang mengidap salah satu dari kanker yang kurang umum itu."

Peneliti akan memeriksa riwayat keluarga dari pasien, diet, paparan sinar matahari dan faktor gaya hidup lainnya untuk menemukan hubungan yang umum dari kasus kanker langka yang mereka derita.

"Salah satu hal yang ingin kita lakukan adalah menciptakan sumber daya untuk melakukan penelitian terhadap kanker ini, sehingga bisa terkumpul satu kelompok yang cukup besar dari penderita kanker ini sehingga peneliti akan memiliki sumber daya yang besar untuk bisa mengidentifikasi penyebabnya," kata Dr Bruinsma.

"Kami percaya dengan mendapatkan sekitar 1.000 pasien dari masing-masing jenis kanker tidak umum itu merupakan angka yang memungkinkan peneliti untuk melakukan pekerjaan besar mereka guna menelusuri faktor risiko."

Peserta akan diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan dan memberikan sampel air liur untuk dianalisa genetikanya.