ABC

Riset di Australia Sarankan Tidak Terburu-buru Menilai Foto Profil Online

Peneliti neurosains dari University of Sydney Dr Jessica Taubert memperingatkan mereka yang menggunakan media online untuk mencari pacar agar lebih berhati-hati dalam menilai foto profil seseorang. Pasalnya, penilaian sekilas bisa menjebak dan sangat keliru.

"Penilaian anda terhadap foto profil onile secara sistematis dipengaruhi oleh foto profil yang anda lihat sebelumnya," ujar Dr Taubert kep[ada ABC.

Hal ini, katanya, karena sistem visual kita dipengaruhi oleh pengalaman yang baru saja terjadi, seperti dalam situs online mencari pasangan Tinder dan Hot or Not.

Hasil riset yang dimuat Jurnal Scientific Reports pekan ini, Dr Taubert dan tim penelitiannya menjelaskan dua survei melibatkan responden perempuan yang diminta memberikan penilaian terhadap 60 foto profil pria yang diambil dari situs dating alias situs mencari pasangan.

Setiap foto profil ditampilkan berulang namun urutannya secara acak dan sangat cepat.

Para partisipan riset harus membuat keputusan cepat mengenai foto yang menarik dan atraktif.

Peneliti menemukan bukti pertama mengenai apa yang disebut sebagai "ketergantungan sekuensial" (sequential dependence), yaitu keadaan dimana apa yang kita lihat barusan akan menentukan apa yang kita lihat sekarang.

"Jika partisipan menilai foto yang barusan dilihatnya menarik, maka besar kemungkinan dia pun akan menilai foto berikutnya menarik," jelas Dr Taubert. "Begitu pula sebaliknya".

Dr Taubert menjelaskan, sistem visual manusia memiliki keterbatasan jumlah visual yang bisa diproses.

Riset ini menunjukkan bahwa semakin cepat partisipan berpindah ke foto profil berikutnya, maka akan semakin besar pula dia dipengarugi oleh foto yang dia lihat sebelumnya.

"Saran saya, sisihkan lebih banyak waktu dalam menilai foto profil seseorang. Saya sendiri biasanya menyisihkan sekitar 20 detik untuk setiap foto profil yang saya amati," ujarnya.