ABC

Ribuan Nasabah Tunggu Putusan Gugatan Class Action Bank ANZ

Gugatan class action terhadap Bank ANZ yang diajukan oleh 38 ribu nasabah di Australia, sampai kini masih terus berlanjut. Dokumen Pengadilan Federal menunjukkan sejak 2006 bank itu sudah tahu perlunya diadakan penyesuaian biaya yang harus dibayar nasabah, atau beresiko hadapi kemarahan konsumen dan tindakan hukum.

Para nasabah mempermasalahkan biaya yang harus mereka bayar selama tujuh tahun. Mereka diwakili firma hukum Maurice Blackburn. Class action terhadap ANZ ini dilihat sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah hukum.

Klaim utamanya adalah bahwa kelebihan biaya yang dibebankan akan dianggap penalti, dan oleh karena itu dianggap ilegal.

ANZ dituduh memberi biaya yang terlalu tinggi, antara 20 dollar (Rp 240.000) hingga 25 dollar untuk layanan-layanan yang sebenarnya hanya memakan biaya beberapa dollar, bahkan beberapa sen.

Maurice Blackburn berhasil memperoleh dokumen-dokumen internal ANZ yang tengah disorot, termasuk e-mail dan catatan rapat direksi.

Dokumen-dokumen tersebut melacak kampanye publik dan pemberitaan media mengenai harga layanan, dan juga menyebutkan perubahan-perubahan legislatif yang akan mengakibatkan diadakannya perubahan struktur biaya.

Salah satu dokumen internal menggarisbawahi bahwa bank tersebut khawatir perihal menyesuaikan harga. Pilihan untuk meningkatkan pendapatan untuk mengimbangi kerugian termasuk meningkatkan biaya pemberian layanan bagi rekening.

Dokumen-dokumen tahun 2006 menggarisbawahi betapa biaya layanan bisa menguntungkan, dan membahas tentang bagaimana pendapatan bank akan terpengaruh oleh pengurangan biaya layanan.

Dokumen-dokumen rahasia menunjukkan bahwa ANZ amat tergantung biaya layanan untuk meningkatkan profit margin mereka. Sebuah dokumen tertanggal 30 Juni 2006 menunjukkan bahwa bank tersebut mengeruk jutaan dollar keuntungan hanya dari biaya layanan. 

Kedua pihak kini menunggu keputusan pengadilan.