ABC

Ribuan guru Australia Barat ancam mogok

Ribuan guru dan staff lainnya berencana menggelar mogok kerja Kamis (19/9) pekan ini memprotes usulan pemangkasan anggaran oleh pemerintah.

Serikat Guru Sekolah Negeri mengatakan lebih dari 10 ribu pekerja di bidang pendidikan akan berkumpul di Gloucester Park untuk rapat terkait mogok kerja pada 09:30 pagi.

Serikat Guru, United Voice dan Serikat Sektor Publik dan Masyarakat  akan menggelar demonstrasi dua jam di negara bagia Australia Barat dan di pusat-pusat regional.

Guru, kepala sekolah, staff pengajar dan penunjang sekolah diperkirakan bakal bergabung.

Mogok kerja itu dilakukan untuk memprotes rencana kebijakan negara bagian yang akan memangkas anggaran pendidikan termasuk bakal mengakibatkan 500 orang kehilangan pekerjaan dan menambah jumlah guru.

Sekertaris Serikat Guru Negara Bagian, Anne Gisborne, menyebut aksi akan menyebabkan gangguan pada aktivitas sekolah.

Menurut Gisborne, para staff pendidik telah diabaikan.

"Sangat jelas, Perdana Menteri yang duduk di Gedung Parlemen tidak mendalami kekhawatiran kami sebagai orang yang bekerja di sekolah-sekolah, perhatian utama kita tentang dampak dari pemotongan ini pada anak-anak," katanya.

Gisborne juga menyarankan agar para orang tua tidak mengantarkan anaknya ke sekolah pada Kamis besok, karena pada hari itu akan digelar mogok kerja.

“Saya pikir ini juga merupakan cara lain buat para orang tua untuk menunjukan dukungan terkait kekhawatiran dampak pemotongan di sekolah sekolah,” ajak Gisborne.

Serikat Guru menyampaikan kepada kepala sekolah masing-masing untuk memutuskan apakah sekolah mereka akan di buka atau tidak pada hari Kamis

Sekertaris United Voice, Carolyn Smith yakin para orang tua mendukung langkah mereka walaupun mengakibatkan ketidaknyamanan.

“Mereka mengerti kalau para staff di sekolah menggelar protes bukan karena kepentingan snediri, tapi juga mendukung kualitas pendidikan,” ungkap Smith.

“Saya kira kemarahan para orang tua saat ini terfokus pada pemerintahan Barnett dan pemetongan di sekolah sekolah,” lanjutnya.

Menteri Pendidikan Negara Bagian Australia Barat, Peter Collier, menegaskan bahwa mogok kerja tidak dibenarkan dan sistem pendidikan di Australia Barat adalah yang terbaik – dari sumber daya yang pernah ada.

“Saya berupaya bahwa serikat, guru akan mempertimbangkan aksi mereka,” ajaknya.

Menurutnya aksi protes itu tidak akan membantu banyak.

“Saya tidak bisa berspekulasi soal jumlah, tapi yang akan saya katakan kepada para guru adalah mempertimbangkan lagi kesejahteraan murid mereka,” tambah Collier.

Pemimpin oposisi, Mark McGowan, mendukung rencana mogok kerja para guru dan staff pendidik lainnya.

“Sistem edukasi kita dihancurkan oleh Barnett,” tudingnya.

Menurutnya para orang tua harus melampiaskan kemarahan kepada Perdana Menteri bukan kepada Guru.

"Dia telah mencabik jantung sistem pendidikan kita dan dia berusaha untuk berpura-pura tidak tahu, dan seperti semua orang tahu, ada masalah disini dan itu adalah sistem pendidikan kita dan sekolah yang terdegradasi oleh tindakannya," tambah McGowan.

Pekan lalu, Serikat Polisi menawarkan dukungan kepada staff pengajar negara bagian.

Seperti disampaikan pemotongan anggaran departemen pendidikan bisa menyebabkan angka peningkatan remaja akan obat-obatan dan masalah alkohol.

Pada saat pemotongan diumumkan, Collier mengatakan negara menghabiskan AUS$ 4.4 miliar pada pendidikan dan sumber daya yang dibutuhkan.

"Satu dari setiap empat dolar dari anggaran negara diperuntukan buat mendidik anak-anak kita – tanggung jawab kita adalah memastikan bahwa uang tersebut digunakan secara efektif, " katanya.