ABC

Ribuan Bangunan Di Australia Rentan Kebakaran karena Gunakan Bahan Bangunan Impor Murah

Serikat pemadam kebakaran dan pakar pencegahan bencana kebakaran memperingatkan banyak pemilik apartemen di Australia beresiko menjadi korban kebakaran karena maraknya penggunaan bahan bangunan berkualitas rendah yang tidak tahan api.

"Jika menyangkut bahan bangunan, terutama bahan bangunan import, sepertinya sektor ini tidak ada yang mengaturnya," kata Sekretaris Serikat Nasional Pekerja Konstruksi, Kehutanan, Pertambangan dan Energi Australia, Michael O'Connor.

"Australia kini dibanjiri produk bahan bangunan import, sebagian diantaranya mengklaim telah memenuhi standar Australia, padahal kita tahu tidak demikian adanya, beberapa diantara mereka bahkan tidak peduli apakah produk mereka memenuhi standar Australia atau tidak," katanya.

"Produk bahan bangunan seperti ini sangat membahayakan publik dan juga meningkatkan peluang seseorang menderita luka serius," tambahnya.

Keprihatinan ini dipicu oleh insiden kebakaran di sebuah gedung apartemen berlantai 21 di Docklands, Melbourne, November lalu.

Insiden kebakaran ini dipicu oleh rokok yang ditinggalkan dalam keadaan menyala di meja balkon di Gedung Lacrosse yang kemudian menghanguskan 13 lantai di gedung tersebut hanya dalam waktu 15 menit.

Masalah utama dalam kasus ini adalah papan pelapis murah impor asal China yang digunakan di seluruh bangunan tersebut.

O'Connor mengatakan bahan bangunan berkualitas buruk seperti itu seharusnya tidak pernah digunakan pada bangunan dengan cara demikian.
itu.
 
"Bahan bangunan yang tahan api harganya memang jauh lebih mahal, jika Anda pengembang dan Anda mendapati ada dua produk yang berbeda dimana salah satunya jauh lebih murah dan Anda diberitahu kalau produk itu telah memenuhi standar Australia, maka Anda tidak bisa menyalahkan pengembang jika mereka lebih memilih menggunakan bahan bangunan murah tersebut," katanya.
 
Sejak kebakaran di Gedung Lacrosse, muncul dugaan ribuan gedung di Australia juga berpotensi mengalami nasib serupa karena menggunakan pelapis yang sama jenisnya.
 
"Produk pelapis bangunan ini sedang marak dan telah digunakan dibanyak gedung di seluruh kawasan Australia, mulai dari Brisbane, Perth, Melbourne hampir di semua kota besar,"
 
"Kami meyakini produk ini digunakan di banyak bangunan terutama gedung bertingkat," tambah O'Connors.
 
Bahan pelapis gedung murah dan berkualitas buruk yang digunakan di Gedung Lacrosse, bernama Alucobest,  yang memiliki lapisan aluminium di bagian luarnya dan dibagian dalamnya terbuat dari polyethylene atau fiber plastik yang diketahui sangat rentan terbakar.
 

Dalam uji coba kerentanan terbakar yang dilakukan oleh CSIRO atas perintah dari Brigade Kebakaran Metropolitan Melbourne, Alucobest dapat terbakar hanya dalam waktu kurang dari satu menit.

Bahan pelapis yang seharusnya digunakan disebut Alucobond, yakni bahan pelapis yang memiliki lapisan aluminium dibagian luar tapi memiliki inti serat mineral dibagian dalamnya yang tahan api.
 
Ironisnya lagi, kedua bahan dengan kualitas yang sangat jauh berbeda ini sangat sulit dibedakan dengan mata telanjang begitu sudah digunakan pada bangunan pencakar langit.