ABC

Rencana Pembangunan Hotel Terapung di Darwin Ditolak

Para pemilik dari sebuah hotel terapung dengan 300 tempat tidur yang diusulkan untuk dibangun di Frances Bay di Darwin mengatakan, mereka akan menemui Menteri Utama Northern Territory setelah rencana mereka ditolak.

Pihak otoritas pembangunan, Development Consent Authority (DCA), telah menolak hotel dengan fasilitas lengkap itu, yang sedianya dimaksudkan untuk menampung para pekerja proyek bangunan yang sedang booming di Wilayah Utara selama tiga tahun mendatang.

Rick Newland dari Bibby Maritime mengatakan, pihaknya sedang mempelajari berbagai opsi legal dan politik.

Newland mengatakan, ia akan berusaha menemui Menteri Utama Adam Giles.

Menurutnya, kurangnya akomodasi pekerja dan turis di Darwin akan semakin memburuk setelah usul pihaknya untuk membangun sebuah hotel terapung dengan 300 tempat tidur di Pelabuhan Darwin ditolak. 

Koran Northern Territory News melaporkan, kata Newland, perusahaan gas raksasa ConocoPhilips sudah memesan 500 kamar hotel di daerah Darwin untuk enam minggu selama musim kemarau mendatang.

Dikatakannya, ini akan memperburuk kekurangan akomodasi untuk turis.

Bibby Maritime sudah mempunyai sebuah hotel terapung di Pulau Manus, Papua Nugini.

Hotel itu disewa oleh Depatemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia untuk menampung para pekerja di pusat detensi di pulau tersebut. 

Dinas Priwisata Wilayah Utara mengatakan, perusahaan-perusahaan sumber alam yang memesan kamar hotel untuk ratusan pekerja menyebabkan harga untuk turis di Darwin naik.