ABC

Rencana Ijin Penggembalaan Ternak di Dataran Tinggi Victoria Dikecam

Upaya sekelompok peternak sapi mendapatkan ijin menggembalakan ternak di dataran tinggi Victoria di dekat Taman Nasional Alpine meresahkan pemerhati lingkungan yang mengkhawatirkan kelestarian kawasan taman nasional tersebut.

Kegiatan menggembalakan ternak di dekat kawasan Taman Nasional Alpine sudah dilarang sejak tahun 2005 lalu. Namun kini Presiden Asosiasi Peternak Sapi di  Pegunungan Victoria, Charlie Lovick berupaya mengubah ketentuan tersebut.

Lovick mengatakan kerusakan lingkungan yang diserukan kalangan ilmuwan dan pencinta lingkungan terlalu dilebih lebihkan.

"Banyak dari klaim ilmiah ini justru diterapkan di daratan tinggi Bogong, 200 kilometer dari sini,” katanya.

"Belum pernah ada kajian ilmiah yang dilakukan di negara bagian ini dari Mansfield, dan keluarga kami sudah memelihara ternak sapi sejak tahun 1800-an.

Lovick juga mengklaim selama keluarganya menggembalakan ternak dikawasan itu sebelum dilarang, klaim kalangan ilmuan dan aktifis lingkungan tidak pernah terjadi. Lovick juga menuding tidak imbangnya pengelolaan dikawasan tersebut.

“Jika Anda benar-benar ingin melihat perubahan di negara bagian ini, Anda harus lihat kondisi lembah secara keseluruhan dan lihat saja ada sekitar 7.000 ekor sapi yang digembalakan di gunung Buller, bercampur dengan  pembuangan air kotor dan semua infrastruktur, dan mereka tidak keberatan. Kenapa Dua ratus ekor sapi di sisi lain tidak dibolehkan."

Lovick merupakan tokoh dibalik usulan pemerintah Victoria ke Dewan Perlindungan Lingkungan dan keragaman hayati persemakmuran agar ijin penggembalaan ternak di lembah Wonangatta dibuka kembali.

Lovick mengatakan penggembalaan ternak disana bisa mengurangi beban penggunaan bahan bakar yang harus dipikul kawasan itu beberapa tahun belakangan serta mengurangi resiko kebakaran lahan di kawasan itu.

Kurang kajian ilmiah

Namun banyak kalangan ilmuan menilai para peternak mengacuhkan bukti kalau penggembalaan ternak dikawasan itu bisa memicu dampak kerusakan serius pada kawasan Taman Nasional Alpine.

Mantan ekolog CSIRO dan pakar dari Universitas La Trobe menyurati pemerintah federal dan mengungkapkan keprihatinan mereka mengenai permohonan ujicoba ini.

Dalam suratnya para pakar menyatakan permohonan itu kurang integritas ilmiah dan mengancam warisan alam yang terdapat di dalam kawasan Taman Nasional.

Pandangan ini didukung Peter Lawrence, pensiunan penjaga kawasan itu yang bertanggung jawab atas kelestarian disana selama satu dekade. Ia mengaku sedih dan kecewa mendengar kawasan pegunungan indah seluas 300,000 hektar itu akan diujicobakan sebagai kawasan penggembalaan.

"Saya rasa klaim ilmiah para pakar sudah tidak perlu lagi diperdebatkan, ini semua soal kepentingan politik dan permohonan itu hanya memperjuangkan kepentingan sekelompok kecil peternak di pedesaan Victoria,” katanya.

Kawasan Lembah Wonnangatta adalah satu dari dua kawasan di Victoria yang terkenal dengan jenis anggrek langka berwarna emas pucat dan spesies anggrek itu hanya terdapat di kawasan tersebut.

Masyarakat anggrek negara bagian dan nasional juga telah mengirim surat penolakan permohonan penggembalaan ternak dikawasan itu kepada pemerintah federal.