ABC

Rencana Australia Cabut UU Pajak Karbon Dikritik Pakar India

Pakar perubahan iklim India menyatakan kecewa atas rencana Pemerintah Australia mencabut UU harga karbon.

Dr Prodipto Ghosh, seorang pakar dari Institut Energi dan Sumber Daya di New Delhi dan penggagas rencana aksi nasional untuk perubahan iklim menyatakan kekecewaannya melalui Radio Australia.

Dia berharap agar Pemerintah Australia bisa memahami kalau kebijakannya bakal mempengaruhi Australia dan negara lainnya.

Menurut Ghosh hal itu karena Australia adalah negara yang bergantung pada sumber daya alam dan Australia semestinya melakukan tindakan adil dari pembagian beban internasional.

"Sisi positifnya, Australia sudah mengembangkan teknologi yang sangat baik untuk energi bersih, misalnya sistem pembangkit listrik tenaga surya terkonsentrasi dan kami berharap hal ini lebih luas digunakan di Australia sendiri serta ada kerjasama internasional untuk mentransfer teknologi ini ke India,” ungkap Ghosh.

Dia berharap ada peluang untuk kerja sama antar kedua negara untuk pengembangan teknologi ramah lingkungan itu.

Pernyataan kecewa ini merujuk pada sikap pemerintahan Australia di bawah PM Tony Abbot berencana mencabut UU pajak karbon yang pernah diusung oleh partai Buruh yang kini menjadi oposisi.

Rencananya Parlemen Australia yang baru saja dilantik segera membahas pencabutan UU yang isinya adalah skema pajak karbon sejak kubu Koalisi kini mengusai pemerintahan.