ABC

Remaja ‘Eggboy’ Terharu Tindakannya Telah Menyatukan Masyarakat Pasca Tragedi Di Christchurch

Dia menuai pujian global atas apa yang oleh sebagian orang dicap sebagai tindakan “pembangkangan politik” – dan sekarang remaja yang dikenal sebagai “Egg Boy” itu mengatakan hasutan oleh Senator Fraser Anning yang masif telah menyatukan masyarakat pasca tragedi pembantaian di Christchurch, Selandia Baru.

Remaja berusia 17 tahun ini terekam kamera memecahkan telur di kepala Senator Fraser Anning ketika ia sedang berbicara kepada media pada pertemuan politik di tenggara Melbourne, Victoria awal bulan ini, sebelum remaja itu dipukul oleh anggota parlemen asal Queensland dan ditahan oleh para pendukungnya.

Sejak cuplikan gambar insiden itu menyebar ke seluruh dunia, sejumlah pengagum remaja asal Melbourne di media sosial telah menawarinya mobil Ferrari dan liburan bintang 5 di Turki – meskipun yang lain memperingatkan agar tidak memaafkan segala bentuk kekerasan politik.

Dalam sebuah wawancara dalam program The Project di Channel 10, remaja ‘Egg Boy’ – yang mengidentifikasi dirinya hanya sebagai Will – mengatakan ia awalnya menghadiri pertemuan Senator Anning” untuk melihat apakah ia dapat mengubah pikiran saya”.

“Setelah tragedi itu di Christchurch, saya pikir dunia seharusnya mendukung semua korban itu,” katanya.

“Dan Senator itu mengeluarkan pernyataan yang agaknya merupakan pidato kebencian yang memecah-belah dan menyalahkan para korban atas serangan itu – dan saya benar-benar jijik.

“Saya benar-benar pergi ke sana untuk mendengarkannya selama satu jam untuk melihat apakah dia dapat mengubah pikiran saya. Saya adalah orang yang sangat pemaaf dan dalam pikiran saya ketika itu saya ingin memaafkannya, tetapi kemudian dia mulai mengatakan beberapa hal lagi.”

Remaja itu menyangkal dia berafiliasi dengan partai politik atau kelompok aktivis, dengan menegaskan dirinya “pro humanity” atau mendukung kemanusiaan.

Dia mengatakan dirinya tidak menyangka senator Fraser Anning akan bereaksi terhadap insiden itu, yang dia yakini kejadian itu telah diberitakan secara “benar-benar tidak proporsional”, dan dia juga mempertahankan sikapnya kalau tindakannya itu bertujuan hanya akan menjadi “bahan lelucon dengan beberapa teman”.

“Tidak ada alasan untuk menyerang secara fisik siapa pun”, katanya, seraya menambahkan bahwa ia dapat “memahami mengapa beberapa orang bereaksi menentang tindakannya”.

Meski mengakui keputusannya untuk memecahkan telur dibagian belakang kepala Senator asal Queensland itu “bukan hal yang benar untuk dilakukan”, remaja itu kemudian mengapresiasi tindakannya, seraya menunjuk pada penggalangan dana online – yang awalnya dimulai untuk membayarkan biaya proses hukumnya – yang kini telah mengumpulkan lebih dari $ 75.000 atau setara Rp754 juta.

“Telur ini telah menyatukan orang-orang dan uang yang telah dikumpulkan, puluhan ribu dolar telah dikumpulkan untuk para korban itu,” katanya.

“Itu akan membantu orang-orang yang terkena dampak tragedi di Christchurch, setiap sennya.”

Ketika ditanya tentang julukan barunya, remaja itu mengungkapkan dia benar-benar telah dijuluki ‘Egg Boy’ sebelum insiden yang dia lakukan.

“Saya akan menyantap telur rebus saat makan siang dan semua teman perempuan saya akan akan berkata ‘menjauh sana, makanan itu bau’,” candanya.

“Saya jadi tidak suka telur sekarang, benar-benar menjauhi telur.”

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.