ABC

Remaja Australia Terpilih Jadi Anggota Kabaret Moulin Rouge Paris

Seorang remaja Australia asal Cairns di Queensland Utara Rhylee Hensler terpilih menjadi bagian dalam pertunjukan kabaret paling terkenal di dunia, Moulin Rouge Paris.

Masuk dalam jajaran penari Moulin Rouge adalah impian setiap penari muda dan bahkan mengilhami banyak film.

Tetapi di balik riasan tebal, kostum menari dengan hiasan bulu berwana warni dan kristal, dibutuhkan banyak keberanian dan tekad, serta kerja keras, untuk menjadikannya sebagai seorang gadis panggung.

Rhylee Hensler, 19, baru-baru ini pindah ke kota paling romantis di dunia, Paris, untuk bergabung dengan cabaret tersebut, jauh dari rumahnya di Cairns di Queensland utara.

Dia adalah salah satu dari hanya tiga penari yang berhasil lolos dalam audisi di Australia, dan hanya segelintir dari seluruh dunia.

Dia kemudian hanya punya waktu empat minggu di Paris untuk membiasakan diri dengan rutinitas untuk tampil dalam pertunjukan selama dua jam, Feerie, atau berisiko dikirim pulang.

Kriteria seleksi sangat ketat

Direktur artistik Moulin Rouge, Janet Pharaoh memilih Hensler dari puluhan penari yangmengikuti audisi di Cairns, yang merupakan audisi yang pertama kalinya diadakan di luar ibu kota Perancis, Paris.

Dia mengatakan bahwa dia mencari sesuatu yang spesifik, dan Hensler, yang mulai menari pada usia 10 tahun, berhasil memenuhi semua kriteria yang dicarinya.

Aksesoris menari dari bulu khas Moulin Rouge
Raylee Hensler merupakan satu dari sedikit penari dari seluruh dunia yang terpilih bergabung dengan kabaret paling terkenal di dunia, Moulin Rouge.

Supplied: Moulin Rouge

Penari Moulin Rouge bekerja enam hari seminggu dan melakukan dua sesi menari dua jam yang sangat melelahkan setiap malam, yang pertama dimulai pada jam 9 malam.

“Hari normal saya adalah saya bangun sekitar jam 12 malam karena saya tidak tidur sampai jam 4 pagi dari pulang kerja,” kata Hensler.

“Saya bangun, membuat sarapan, lalu saya biasanya akan menyusul dengan seorang teman untuk minum kopi di Montmartre Paris karena kedai kopinya sangat lucu di sana.

“Kemudian saya menjelajahi Paris dan pulang ke rumah, membuat makan siang saya sekitar jam 4 – 5 sore, kemudian saya mencoba tidur siang 30 menit cepat sebelum berangkat kerja pada pukul 18.30.

“Aku akan melakukan sesi olahraga satu jam sebelum aku mulai bersiap-siap untuk pertunjukan.”

Dan kemudian ada persyaratan bahasa.

Sebagai bagian dari kontraknya, Hensler diminta untuk mengambil pelajaran Perancis.

Adapun masa depannya, Rhylee Hensler mengatakan dia pasti bisa melihat dirinya mencuat di Paris.

Gerakan split khas Moulin Rouge
Raylee Hensler menikmati kehidupannya yang baru di Paris.

Supplied: Moulin Rouge

“Tujuan pertama saya adalah mendapatkan peran solo Can Can dan saya sangat beruntung saya sudah bisa mencapainya begitu cepat,” katanya.

“Aku pasti bisa berhasil disini untuk sementara waktu.

“Saya tidak yakin apa petualangan saya berikutnya, tetapi saya ingin sekali melakukan pertunjukan musik di London.”

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.