ABC

Rayakan Musim Dingin, Ratusan Warga Tasmania Renang Tanpa Busana

Lebih dari 700 orang menikmati udara pagi yang dingin di kota Hobart, Tasmania, untuk melakukan aksi renang tanpa busana di sungai Derwent.  Aksi ini dilakukan untuk menandai periode titik balik matahari, masa dimana akhir pekan minggu ketiga Juni, matahari berada di titik terjauh garis khatulistiwa.

Saat matahari baru saja terbit, para perenang tanpa busana terjun ke air untuk memeriahkan festival musim dingin ‘Dark Mofo’ di Hobart.
Matahari baru saja terbit namun ratusan perenang ini sudah masuk ke dalam air, yang suhunya hanya 11 derajat celcius. Mereka melepas handuk dan pakaian yang menempel di tubuh lainnya, padahal suhu udara hanya berkisar 7 derajat celcius.

Aksi renang tanpa busana ini, yang merupakan bagian dari festival seni dan musik musim dingin ‘Dark Mofo’, berhasil menarik jumlah perenang dua kali lebih banyak dari jumlah perenang tahun lalu.

Untuk dapat mengikuti aksi nekad ini, usia minimal yang diperbolehkan adalah 18 tahun.

Peserta tertua, yakni seorang perempuan berusia 87 tahun, adalah peserta tahun lalu yang kembali berpartisipasi untuk kali kedua.

Pantai Long Beach di teluk Sandy tak hanya penuh dengan ratusan perenang tanpa busana, tapi juga lusinan penonton yang menyemangati para peserta.

Mereka yang turut serta dalam ajang ini tampak sangat bersemangat walau udara dan air yang dingin mencekram kulit mereka.

“Airnya sedingin yang anda perkirakan. Seperti jarum yang menusuk kulit anda,” ujar salah satu perenang.

Produser Eksekutif Festival ‘Dark Mofo’, Kate Gould, mengatakan, aksi renang tanpa busana ini melebihi harapan.

“Kami sangat kewalahan terhadap respon yang harus diberikan, orang yang datang melebihi perkiraan kami,” ungkapnya.

Festival ‘Dark Mofo’, yang telah berlangsung selama 2 pekan, membukukan rekor jumlah pengunjung.

Sekitar 35.000 penonton diperkirakan menghadiri festival yang digelar di dermaga kota Hobart ini.

Luke Martin dari Dewan Industri Pariwisata menerangkan, banyak hotel telah penuh dan festival ini telah menempatkan Tasmania sebagai tujuan wisata musim dingin.

“Yang mengatakan bahwa Hobart memiliki periode musim dingin yang payah, kini mulai terbantahkan,” ucapnya.

Industri pariwisata berharap agar keriaan yang terjadi selama ‘Dark Mofo’ berlanjut hingga musim festival vokal bulan depan.