ABC

Ratusan Ribu Unta Liar Australia Dibunuh

Sebuah program di kawasan Teritori Utara Australia (Northern Territory) yang berpusat di Darwin diklaim berhasil mengkontrol populasi unta liar dengan membunuh sekitar 160 ribu unta.

Jan Ferguson dari Ninti One mengakui jika Proyek Manajemen Unta Liar memang menuai kontroversi atas pemusnahan hewan hewan itu.

Namun demikian Ferguson mengungkapkan program menekan populasi unta yang menghabiskan biaya AUD$ 19 juta atau sekitar kurang dari Rp 200 milyar disebut sebagai pencapaian dalam menurunkan jumlah unta liar, khususnya di dua kawasan yakni Gurun Simpson dan wilayah Pilbara.

“Kami sudah menurunkan jumlah unta liar,” tutur Ferguson.

“Kami paham masih banyak hewan hewan itu, kami tahu populasinya mencapai sekitar 300 ribu dan pencapaian itu dengan upaya signifikan menekan populasi,” lanjutnya lagi.

Ferguson mengatakan terdapat pemahaman yang lebih besar terkait unta, dampaknya pada lingkungan dan bagaimana mengatur populasi mereka di masa depan.

"Mungkin yang paling penting kami sudah membangun kolaborasi yang kuat disemua sektor pemerintah dan pemilik lahan, sehingga di masa depan, kami pikir ada kesempatan buat kita mungkin dapat mengontrol hama liar (unta) oleh rezim pengelolaan panen komersial, kontrol lahan l dan pemusnahan,” ujar Ferguson.