ABC

Ratusan Kanguru di NSW Mati Secara Misterius

Ratusan kanguru di bagian barat New South Wales (NSW) ditemukan mati akibat “penyakit misterius”.

Meskipun dikelilingi oleh sumber pakan yang baik dan banyak air dalam beberapa bulan terakhir, tetapi ada sesuatu yang tidak terdeteksi dan menyebabkan kanguru-kanguru tersebut mati.

Greg Curran, mantan dokter hewan di Departemen Industri Primer NSW mengatakan adanya tanda-tanda yang mirip dengan kematian kanguru jenis macropod pada tahun 1990-an dan di tahun 2010. Greg telah bekerja di kawasan NSW lebih dari 30 tahun.

“Epidemi dimulai akhir bulan lalu [September] dan awal bulan ini,” katanya.

“Hal ini bisa diprediksi dan laporan uang kita dapatkan menyebutkan orang-orang sudah melihat lima sampai 10 hewan [yang mati] dan beberapa orang melihat 40-50 ekor.”    

Central Darling Shire boundary sign
Sebuah tanda di perbatasan antara kawasan Central Darling Shire dengan NSW Unincorporated Area di NSW Barat.

ABC News: Gavin Coote

Laporan telah datang dari New South Wales bagian barat, kawasan utara Broken Hill hingga ke Tibooburra, kemudian ke kawasan Paroo. Dalam laporan disebutkan biasanya hewan-hewan tersebut mati atau , utara dari Bukit Broken ke Tibooburra, menyeberang ke Paroo, dan telah biasanya unggulan hewan mati atau dalam keadaan merunduk karena fenomena yang tidak dapat dijelaskan.

“Hewan-hewan mengalami disorientasi,” ujar Curran.

“Mereka tidak lari ke ke jalanan, tapi malah mengarah pada mobil-mobil. Kanguru yang berada di peternakan kesulitan bergerak meski mereka berada dalam kondisi baik.”

Sebelumnya pernah ada kondisi serupa

Greg mengatakan ia telah mengetahui kematian kanguru akan terjadi, setelah kondisi cuaca sama dengan saat adanya kematian kanguru dalam jumlah besar di musim sebelumnya. Saat itu diperkirakan ratusan ribu ekor kanguru mati dalam waktu dua minggu.

“Kita punya kesempatan untuk melihat penyakit ini lagi secara rinci pada tahun 1998 dan 2010,” katanya.

“Kami punya beberapa pemahaman patologi, tapi kita tidak tahu apa penyebabnya.”

“Mungkin penyakit menular, tapi sejauh ini kami belum bisa menentukan itu.”

Australian Customs
Tanggung jawab apa yang masuk ke perbatasan Australia jadi tanggung jawab ABF.

Foto: Koleksi Immigration Department di Australia.

Greg mengatakan ia terkejut dengan respons yang lambat dari mereka yang terlibat dalam industri terkait, terlebih setelah adanya rencana yang sudah dikembangkan setelah insiden kematian misterius sebelumnya.

“Salah satu hal yang membuat saya kecewa adalah sampai saat ini, tidak ada instansi bertanggung jawab yang telah mampu, atau siap untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan hewan-hewan ini,” katanya.

Greg mengatakan perhatian lebih harus diberikan pada masalah kematian yang menyangkut tidak hanya untuk industri daging kanguru, namun industri daging pada umumnya.

“Mengingat kanguru digunakan untuk daging konsumsi, penting juga kita mengerti apa yang terjadi dengan hewan-hewan ini,” kata Curran.

“Ketika kami melihat kangguru mati, kami juga menemukan beberapa masalah di peternakan… penyakit kita belum mengerti.”

Tubuh kanguru mati tidak disentuh hewan lain

Richard Wilson dari peternakan Yalda Downs dekat Tibooburra mengkonfirmasi pengamatan Greg.

Ia mengatakan predator yang menjauh dari tubuh-tubuh kanguru menambah daftar misteri.

“Dua hal yang menonjol – tidak ada kanguru muda, ada kanguru yang berada dalam kondisi baik dan tidak memiliki luka apapun,” katanya.

“Saya pergi dan memeriksa beberapa dari mereka seminggu kemudian dan tidak menemukan babi.”

“Semua burung elang, gagak, dan burung pemangsa jenis kite, yang biasanya mendekati bangkai… tidak ada yang memakan kanguru mati.”

‘Beberapa kesamaan’ dengan kematian di tahun 2010

Therese Wright, Wakil kepala dokter hewan di Departemen Industri Primer NSW, mengatakan jika pihaknya telah nenyadari kematian kanguru di wilayahnya.

“Selama Oktober, Departemen Industri Primer menerima laporan 200 kematian kanguru jenis merah dan abu-abu,” katanya.

“Tinggal tersisa sedikit.”

Therese mengatakan tidak jelas apakah kematian saat ini terkait dengan peristiwa pada tahun 2010 dan 1998.

“Ada beberapa kesamaan,” katanya.

“Saya pikir ini berhubungan dengan kondisi musiman.

“Saya paham pada tahun 2010 saat itu adalah musim yang cukup mirip, ada hujan dan ada beberapa genangan air, dan itu hanya kematian dalam jumlah besar secara mendadak dengan sedikit tanda-tandanya.”

Therese mengatakan departemennya telah memutuskan untuk menangguhkan analisis lebih lanjut soal misteri kematian kanguru.

“Pada titik ini tampak bahwa kematian telah berhenti,” katanya.

“Tak ada laporan kematian sejak pertengahan Oktober, sehingga efektif penyelidikan sedang ditangguhkan.”

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 02/12/2016 pukul 13:00 AEST dari artikel aslinya dalam bahasa Inggris, yang bisa dibaca di sini.