ABC

Queensland Susul NSW Berlakukan UU Anti Kekerasan Terkait Alkohol

Menteri Utama Queensland, Campbell Newman mengumumkan parlemen negara bagian akan segera memperkenalkan undang-undang baru untuk menindak orang yang melakukan pemukulan dan membunuh dalam keadaan mabuk.  Queensland bertekad memberantas kejahatan dibawah pengaruh alkohol di wilayahnya, namun tidak  melarang warganya untuk bersenang-senang.

Undang-undang baru itu merupakan bagian dari rancangan rencana aksi yang bertujuan membasmi kekerasan kehidupan malam, yang juga termasuk membangun 15 pusat hiburan malam aman di seluruh negara bagian.

Newman mengatakan hukuman bagi pelanggar aturan ini akan sama dengan hukuman kasus pembunuhan yakni terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.

"Aturan ini terutamanya juga tidak akan memberi alasan untuk kecelakaan yang dilakukan ketika pengemudi mabuk,”  katanya.

"Jika anda memukul orang dikepala dan menyebabkan kematian mereka maka anda tidak akan bisa lolos dengan hukum ini. karena anda dinilai memiliki sikap agresif yang nyata dan sengaja keluar untuk menyakiti orang lain,” Newman menjelaskan.

Ia juga mengatakan kalau undang-undang ini juga membolehkan pengadilan untuk melarang orang mendatangi klub malam dan pub.

"Sanksi utama berupa perintah larangan dari pengadilan. UU ini membolehkan pengadilan menerbitkan larangan bahkan sampai seumur hidup bagi seorang pelanggar untuk mendatangi klub malam dan pub,” katanya.

"Polisi juga dierikan kesempatan untuk menerbitkan surat perintah pelarangan dan kami akan meminta pendapat dari masyarakat mengenai berapa banyak larangan polisi itu seharunya diberlakukan,” katanya.

Pemerintah Queensland juga akan memperkenalkan mata pelajaran wajib mengenai bahaya alkohol dan narkoba di sekolah menengah.

UU akan dikonsultasikan ke publik

Menteri Utama Queensland, Campbell Newman mengatakan rancangan UU ini akan dikonsultasikan ke publik selama satu bulan dan akan diujicobakan selama satu tahun.

"Ketentuan ini hendak menyasar orang yang melakukan perbuatan  yang salah dan tetap memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk menikmati suasana kehidupan malam,” tegas Newman.

"Aturan ini juga akan mengokohkan citra Queensland sebagai tempat dimana warganya dapat bersenang-senang dan menikmati kehidupan malam,”katanya.

"Kita juga tidak bermaksud menghakimi orang yang berpesta atau memiliki kebiasaan minum alkohol. Kita hanya mentargetkan para pembuat masalah sehingga seluruh warga bisa menikmati kehidupan malam yang aman,” katanya.

Namun kalangan oposisi dari Partai Buruh tetap menilai jam operasi yang lebih awal dan pembatasan operasi klub malam merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi kekerasan terkait pengaruh alkohol.

Pemimpin oposisi di negara bagian, Annastacia Palaszczuk mengatakan pemerintahan Newman menempatkan kepentingan industri dibandingkan keamanan masyarakat.

"Di Newcastle kita telah melihat penurunan sebesar 33 % kejahatan terkait pengaruh alkohol dengan cara mengurangi waktu penjualan alkohol,” tegasnya.

Kalangan oposisi juga menyebut Campbell Newman pengaecut karena tidak berani menegaskan permasalahan mendasar yakni dengan mengurangi jam penjualan alkohol dalam mengurangi kekerasan terkait pengaruh alkohol.

Desakan agar hukuman kekerasan berlatar belakang pengaruh alkohol ini muncul setelah New South Wales memberlakukan UU baru termasuk perintah penjara 8 tahun bagi siapapun yang  melakukan pemukulan mematikan ketika berada dibawah pengaruh alkohol dan obat-obatan.

UU tersebut juga menetapkan sejumlah kawasan di pusat kota Sydney dimana bar dan klub malam menjadi subjek pembatasan ketat dengan dibatasi jam buka lebih awal.

Semua aturan ini diberlakukan merespon kematian Daniel Christie seorang remaja berusia 18 tahun yang  tewas dipukul di pertigaan Kings Cross.