ABC

Queensland Bakal Bolehkan Hewan peliharaan Di Rumah Sewa

Penyewa rumah di Queensland akan bebas untuk memiliki hewan peliharaan dan menghias rumah sewa mereka, menyusul kebijakan pemerintah negara bagian untuk merevisi UU sewa rumah yang bertujuan untuk memudahkan warga mendapatkan akomodasi.

Pemilik properti dan penyewa diundang untuk menyampaikan pendapat mereka terkait rencana Pemerintah Negara Bagian Queensland yang hendak merombak aturan UU Sewa Rumah yang sudah berusia 40 tahun.

Revisi ini menyoroti berbagai upaya yang dapat memudahkan para penyewa rumah untuk memiliki hewan peliharaan dan melakukan perbaikan lebih cepat, serta memberikan pemilik properti kekuatan yang lebih besar dalam membebankan biaya perbaikan yang tidak dicakup oleh obligasi sewa.

Queensland memiliki salah satu proporsi penyewaan tertinggi di Australia, dengan lebih dari sepertiga dari total rumah tangga di negara bagian itu berstatus menyewa rumah.

Banyak penduduk juga yang menyewa dalam jangka waktu lebih lama, dimana 43 persen penyewa Queensland menyewa selama lebih dari 10 tahun.

Menteri Perumahan Mick de Brenni mengatakan investor properti tidak perlu khawatir.

“Aturan sewa rumah ini sudah sangat tua dan layak untuk diubah,” katanya.

“Jadi apa yang kami benar-benar ingin dapatkan adalah inti dari bagaimana kita bisa membuat aturan sewa rumah menjadi lebih adil untuk semua orang,” katanya.

‘Hewan piaraan adalah bagian dari keluarga kami’

Rumah disewakan di Melbourne
Semakin banyak warga yang tinggal lama di rumah sewaan mereka di Victoria.

AAP: James Ross

Mick de Brenni mengatakan dia telah mendengar dari banyak warga Queensland bahwa mereka menginginkan lebih banyak akses untuk memiliki hewan peliharaan di properti sewaan.

“Hewan peliharaan adalah bagian dari keluarga kami,” katanya.

“Orang Australia memiliki salah satu tingkat kepemilikan hewan peliharaan tertinggi di dunia.

"Bahkan 62 persen rumah tangga di seluruh negara bagian, memiliki hewan peliharaan. Tetapi ketika berkaitan dengan properti sewaan itu hanya 10 persen, "katanya.

“Di beberapa yurisdiksi lain di seluruh Australia, mereka telah membentuk rezim di mana kita dapat membuat pengaturan lebih mudah antara pemilik dan penyewa untuk menyetujui memiliki hewan peliharaan.”

Setiap penyewa di Victoria akan segera memiliki hak untuk memiliki hewan peliharaan di properti sewaan mereka di bawah reformasi aturan sewa negara bagian itu yang telah disahkan pada bulan September.

Meskipun tuan tanah masih perlu memberikan persetujuan, mereka hanya akan dapat menolak dalam keadaan tertentu.

Tanggung jawab akan berada di pemilik untuk mendapatkan persetujuan untuk menolak izin untuk hewan peliharaan, setelah mereka menerima permintaan dari penyewa.

Masalah perawatan dan pemeriksaan invasif

Masalah-masalah perawatan seperti keran bocor dan jendela-jendela rusak yang ditangani tepat waktu menjadi keluhan lain yang diungkapkan para penyewa.

Menteri de Brenni mengatakan penting bagi penyewa untuk dapat menikmati standar hidup yang layak dan tuan tanah memiliki property yang dikelola dengan baik.

“Banyak penyewa telah menyampaikan aspirasinya kepada saya bahwa sulit untuk menggantung foto atau hasil karya lukis anak mereka di sekolah di dinding dalam properti sewaan,” katanya.

“Pemilik properti melaporkan kepada saya bahwa mereka ingin melihat inspeksi rutin terhadap properti dan agar perbaikan ditangani lebih cepat untuk memastikan investasi mereka terlindungi.

"Penyewa memberi tahu kami bahwa mereka merasa sulit untuk memiliki privasi dengan aturan inspeksi yang berlaku saat ini."

Wakil Menteri Utama Queensland Jackie Trad mengatakan revisi aturan ini sudah lama tertunda, dan merupakan bentuk respon atas peningkatan densifikasi dan pertumbuhan populasi.

“Di Brisbane Selatan saja, kami telah melihat peningkatan 123 persen dalam jumlah properti sewa yang masuk ke pasar,” katanya.

Jackie Trad mengatakan 60 persen rumah tangga di Brisbane Selatan berstatus menyewa, dengan separuh penyewa memilih tinggal di apartemen.

Menteri Utama Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan negara bagiannya membutuhkan undang-undang sewa perumahan kontemporer.

“Peninjauan kembali yang menyeluruh dan revisi terhadap aturan ini terakhir dilakukan tahun 1970-an. Ini adalah waktu yang tepat dan benar-benar harus diubah materinya,” katanya.

Sebuah survei online terbuka yang mewadahi pendapat warga yang dialamatkan ke departemen perumahan akan dibuka selama tiga bulan.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.