ABC

Qantas dan Virgin Inginkan Penumpangnya Bisa Gunakan Piranti Eletronik Saat Lepas Landas

Dua maskapai penerbangan Australia, Qantas dan Virgin Australia, telah meminta izin agar penumpang mereka diperbolehkan menggunakan piranti elektronik saat proses lepas landas dan mendarat di Australia.

Di bawah peraturan yang berlaku sekarang, para penumpang diharuskan mematikan ponsel pintar, tablet dan e-reader sebelum pesawat lepas landas.

Piranti-piranti tersebut boleh dinyalakan kembali dan digunakan saat pesawat terbang, tapi harus dimatikan kembali sebelum pendaratan.

Badan Kewenangan Keamanan Penerbangan Sipil (CASA) telah menyatakan bahwa kini masakapi boleh meminta izin agar penumpang yang menaiki pesawat mereka dapat diperbolehkan menyalakan piranti mereka selama seluruh proses perjalanan, selama piranti tersebut dalam status moda penerbangan (flight mode).

Juru bicara CASA, Peter Gibson, menyatakan bahwa Virgin dan Qantas sudah mengajukan permintaan izin mereka.

Jawabannya diperkirakan akan diberikan bulan Oktober 2014.

"Maskapai-maskapai harus menunjukkan pada CASA bahwa mereka telah memeriksa pesawat anda untuk memastikan [pesawat tersebut] bebas dari gangguan elektromagnetik," ucapnya,

"Mereka juga harus memiliki prosedur keamanan kabin dan pelatihan awak yang relevan, serta pemberian informasi yang baru pada para penumpang, kemudian kita harus memeriksa itu semua, untuk memastikan bahwa itu sesuai."

Menurut Gibson, maskapai-maskapai di Amerika Serikat sudah menerapkan perubahan ini sejak sekitar satu tahun lalu.