ABC

Punah Satu Abad Lebih, Marsupial Quoll Hadir Lagi di Australia Selatan

Setelah sempat tidak pernah lagi terlihat selama lebih dari satu abad Western Quoll (Dasyurus geoffroii) sejenis marsupial asli di wilayah Barat Australia akhirnya kembali hadir di Taman Nasional Flinders Ranges di Australia Selatan.

Pakar konservasi Biolog, David Peacock mengusulkan ide untuk mengembalikan Western Quoll kembali ke Australia Selatan ini sekitar 7 tahun lalu, karenanya ia sangat bangga menjadi orang yang mendampingi langsung pengiriman marsupial asli Australia ini dalam penerbangan dari Australia Barat ke Wilpena Pound.

"Ini sesuatu  yang sulit dipercaya, rasanya tidak percaya akhirnya ide ini terlaksana,” kata Peacock ketika tiba di Wilpena Pound.

"Kami melewati perbatasan dan membawa satwa ini kembali ke Australia Selatan ini untuk pertama kalinya sejak awal abad ke-20 dan akhirnya mereka tiba disini di Taman  Nasional Flinders Rangers. Satwa ini sudah tidak lagi ditemukan dikawasan ini sejak 1880."

Marsupial asli Australia ini  dulunya tersebar luas di berbagai kawasan di Austtalia, namun predator dan hilangnya habitat mereka membuat hewan ini menjadi nyaris punah di banyak negara bagian di Australia.

Sebelum di relokasi, Western Quoll hanya bisa ditemukan di Barat Daya Australia Barat dimana populasi mereka mulai meningkat berkat program pemulihan habitat satwa ini yang didanai pemerintah.

"Jika terjadi bencana alam, satwa ini bisa jadi  punah jika hanya terdapat disatu kawasan saja,” kata Cheryl Hill dari Yayasan Satwa Terancam Punah Autralia yang melakukan aksi penggalangan dana untuk pengenalan kembali satwa ini di kawasan Australia Selatan.

"Semakin banyak tempat kita bisa  melihat satwa ini akan semakin baik bagi masa depan Western Quoll,” tambahnya.

Ancaman predator serigala dan kucing liar

Taman Nasional Flinder Ranger terpilih sebagai tempat untuk mengembalikan kembali habitat western quoll setelah selama 20 tahun terakhir pemerintah mendanai program pengurangan populasi  serigala hutan.

"Lansekap disini  telah pulih sampai pada titik dimana kita sekarang bisa melepasliarkan kembali western quolls dikawasan ini karena sekarang jumlah predator mereka sudah normal sehingga kita optimistis program pelepasliaran kembali satwa ini akan berhasil dan sukses,” latam pengelola taman nasional Australia Selatan, Stuart Paul.

Sebanyak 40 ekor western quolls yang sudah dipasangi alat peracak radio, dibawa ke Australia Selatan dalam dua tahap pelepasan.

Pada tahap pertama yang didatangkan adalah Wester Quoll betina yang disambut dengan sangat antusias oleh warga di Adnyamathanha.

"Kakek saya pernah melihat satwa ini, tapi ayah saya tidak pernah. Karenanya saya sangat bangga bisa mengatakan saya melihat satwa ini kembali di Australia Selatan,” kata Vince Coulthard dalam upacara penyambutan satwa ini beberapa waktu lalu.

Dr. David Peacock yang bekerja pada lembaga Biosecurity Australia Selatan mengatakan program pelepasliaran kembali ini tidak hanya untuk melindungi satwa yang terancam punah ini, tapi juga untuk membantu mengontrol populasi kelinci lokal di Australia Selatan.

Namun untuk dapat melakukan tugasnya ini, pertama-tama spesies ini harus berhasil bertahan hidup di lingkungannya yang baru. Dan meski predator utamanya yaitu serigala sudah berhasil dikendalikan, predator lain masih menimbulkan ancaman yakni kucing liar yang populasinya juga cukup tinggi.

"Di Australia Barat, Quoll memang terbukti bisa hidup berdampingan, tapi di Australia Selatan kucing liar bisa menjadi salah satu potensi ancaman terbesar bagi program pelepasliaran disini,” kata koordinator proyek, Dr. Katherine Moseby.

Pelepasliaran tahap kedua akan dilakukan pekan mendatang, giliran quoll jantan yang  akan dilepasliarkan.

Percobaan tahap pertama ini merupakan bagian dari program bernilai $1.7 juta yang akan berlangsung selama 5 tahun.