ABC

Proyek Mentoring Antarkan Pemuda Aborijin ke China

Anton McMillan, pria Aborigin Arrernte asal Alice Springs, tidak pernah menyangka pekerjaannya di pabrik pemrosesan daging akan membawanya jauh hingga ke China.

Anton McMillan menjadi panutan dalam rumah tangga unik terstruktur di Junee, NSW, yang didirikan oleh Boys From The Bush, sebuah proyek yang menawarkan para pemuda Aborijin pekerjaan stabil dan tinggal bersama di satu rumah.
Campuran empat teman serumah yang sengaja disebar dengan tingkat usia dan kematangan berbeda dan masing-masing anggota bertindak sebagai contoh atau panutan bagi mereka yang lebih muda.
McMillan ternyata cocok tinggal bersama warga asal Fiji berusia 40 tahunan dan dua remaja dari Aurukun, Cape York.
Dia pertama kali mendaftar sebagai junior pada usia 16 tahun. Sekarang ia berusia 23 tahun dan kembali untuk mengambil tanggung jawab lebih.
“Saya cukup dewasa untuk membimbing anak-anak muda ini,” katanya.
“Menunjukan kepada mereka cara untuk melakukan pekerjaan ini, mengajarkan mereka cara memperlakukan orang lain, tapi dengan cara yang bisa mereka pahami,”

Semi Cagilaba
Semi Cagilaba adalah pengawas rumah yang berasal dari Fiji di Boys From The Bush di Junee, NSW.

ABC RN: Timothy Nicastri

Para pria ini bekerja di pabrik pemrosesan daging.
Berasal dari kehidupan dimana hubungan mereka dengan daging jauh dari bentuk pra-paket membuat mereka menerima pekerjaan ini tanpa keberatan sama sekali.
Mereka mendapat bayaran yang baik, dengan peluang mendapat kenaikan gaji dan akreditasi.
“Dengan hasil sosial, hasil penempatan kerja, hasil ekonomi, proyek ini benar-benar menghasilkan uang untuk Australia,” kata pendiri Boys From The Bush, Milton James.

Rayden Kalkeeyorta
Jack Wolmby (kiri) dan Rayden Kalkeeyorta mengaku menabung uang mereka untuk membeli mobil untuk dikendarai ketika pulang ke rumah mereka di Aurukun.

ABC RN: Timothy Nicastri

Meskipun di masyarakat sekitar tempat tinggalnya banyak yang terpapar narkoba dan alkohol, tidak berada di negara asalnya bersama keluarga inti memberikan banyak tantangan bagi McMillan.
Tapi dia bersikap positif terhadap Boys From The Bush, meskipun perjalanan keluarganya sejak bergabung dengan program ini pada tahun 2010 telah banyak melewati masa-masa sulit, termasuk kematian ibunya pada tahun 2012.
McMillan kembali ke program ini beberapa kali ketika diminta untuk mengambil peran senior.
Dia sekarang terakreditasi untuk bekerja di rumah potong hewan di seluruh dunia.

Milton James
Milton James, pendiri Boys From The Bush.

ABC RN: Timothy Nicastri

Tapi perasaan James campur aduk mengenai peserta sebelumnya yang kembali mengikuti program ini di tahun-tahun selanjutnya.
“Jika mereka telah pindah, mereka akan memiliki karir. Mereka seperti terperangkap didalam lorong waktu,” katanya.
“Inti dari skema ini adalah membuka pintu. Tapi di mana pintu-pintu yang akan membawa mereka kemana-mana itu yang kita tidak tahu.”
Dengan pemikiran ini, James dan McMillan sedang mengembangkan sebuah rencana – percobaan untuk memperluas cakrawala McMillan ini jauh melampaui Australia.
James mengirim dia ke China.
Mereka berharap pengirimannya ke China akan berdampak pada kehidupannya dan juga bagi sebagian besar warga Australia dan terutama komunitas didaerah asalnya.
“Industri pengolahan daging China sangat besar. Orang-orang kita sangat terampil. Mengapa tidak mengirim mereka ke industri mereka disana?” kata James.
McMillan mengaku terkejut dengan gagasan ini, tetapi mengatakan dirinya siap untuk menghadapi dunia.
“Saya mendapat kejutan. [Ini adalah] kesempatan sekali dalam seumur hidup, tidak bisa membiarkannya terlepas begitu saja,” katanya.
James berpikir dampak dari keberhasilan dalam konteks internasional ini bisa sangat besar untuk McMillan.
“Jika dia berhasil, bayangkan apa yang harus dilakukannya untuk harga dirinya, persepsi tentang dirinya sendiri,” katanya.

Anton McMillan di tempat kerja
Anton McMillan mendapat akreditasi sebagai pemotong daging di rumah pemotongan hewan di seluruh dunia.

ABC RN: Timothy Nicastri

McMillan mencatat rekan-rekannya warga China yang ia temui di tempatnya bekerja di rumah pemotongan hewan, hanya tahu sedikit tentang sejarah warga Aborijin di Australia.
Ini memberikan peluang besar baginya untuk menjelaskan kepada orang banyak yang diistilahkannya dengan dari bawah ke atas.
“Saya pikir sudah waktunya untuk dunia tahu keberadaan kami warga Aborijin,” kata McMillan.
“Belajar dari mereka, belajar dari saya. Ini akan menjadi luar biasa.”
Simak episode lengkap kisah ini di podcast RN The Real Thing.

Diterjemahkan pukul 20:45 Wib, 30/08/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.