ABC

Proyek broadband Partai Buruh Australia dinilai lebih baik

Rumahtangga di Australia diperkirakan akan lebih untung $3.800 setahun di tahun 2020 berkat broadband super-cepat seperti National Broadband Network (NBN) yang direncanakan Partai Buruh.

Penelitian yang dilakukan Deloitte Access Economics mendapati NBN akan membantu menjadikan Australia suatu negara ekonomi yang sepenuhnya digital. Perusahaan independen itu diminta pemerintah Partai Buruh mengevaluasi manfaat dari broadband berkecepatan tinggi bagi keluarga di Australia.

Laporannya mendapati rakyat akan memperoleh manfaat dari meningkatnya industri e-commerce, lebih banyaknya layanan online, lebih besarnya kesempatan kerja dan penghematan waktu dan uang untuk perjalanan.

Menurut estimasinya, manfaat yang dinikmati rata-rata keluarga nilainya sekitar $3.800 di tahun 2020 dalam nilai sekarang.

"Sekitar dua pertiganya ($2.400) dalam bentuk keuntungan finansial, sementara selebihnya adalah nilai moneter dari keuntungan konsumen dari penghematan waktu perjalanan dan kemudahan yang diperoleh dari e-commerce," demikian laporan itu.

Laporan itu mendapati rakyat Australia akan menikmati barang-barang dan jasa berkualitas lebih tinggi dengan harga lebih rendah, sementara perusahaan-perusahaan menggunakan berbagai aplikasi baru perekonomian digital yang meningkatkan produktivitas.

Laporan itu juga menyebutkan, broadband yang cepat akan memungkinkan lebih banyak orang bekerja dari rumah, sehingga mengurangi biaya perjalanan, meningkatkan partisipasi angkatan kerja dan menambah lapangan kerja, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah regional.

Dalam pernyataan media bersama, Partai Buruh, Perdana Menteri Kevin Rudd dan Menteri Komunikasi Anthony Albanese menyambut gembira laporan itu.

Perbandingan rencana NBN

 
Fixed line speeds 100mbps
(1000mbps in future)
25-100mbps
Satellite speeds 12mpbs-25mbps 12mpbs-25mbps
Fibre to home 93% of premises 22% of premises
Fibre to node 0% of premises 71% of premises
Finished by 2021 2019
Cost $44 billion $29.5 billion

Penjelasan tentang perbedaan network 

"Laporan ini menunjukkan bahwa NBN bukan saja akan mengubah perekonomian Australia dan meningkatkan daya saing nasional kita, tapi juga akan secara langsung menguntungkan bagi setiap keluarga di negeri ini," kata mereka. "Partai Buruh akan membangun NBN karena demikian penting bagi kesejahteraan Australia di masa depan. (Pemimpin oposisi) Tony Abbott akan memotong NBN ini."

Katanya, hanya Partai Buruh yang akan menyediakan broadband super-cepat, terjangkau dan bisa diandalkan. Perusahaan NBN menggunakan teknologi 'fibre to the premises' (FTTP) dan akan terus memasang kabel fibre optic sampai ke rumah-rumah untuk membangun jaringan itu.

Sementara itu Koalisi oposisi mengatakan akan terus melakukan pemasangan kabel fibre optic. Tapi bedanya dengan rencana Partai Buruh yang menelan biaya $37,4 milyar adalah rencana Koalisi tidak akan memasangnya sampai ke rumah-rumah. Sebaliknya akan digunakan jaringan copper wire Teltra yang sudah ada untuk menghubungkan ke rumah-rumah. Metoda ini lebih cepat selesai dan lebih murah, tapi kecepatan broadbandnya akan lebih lamban.

Laporan tadi mencatat bahwa di tahun 2020, kecepatan download untuk broadband kecepatan tinggi adalah antara 25 dan 100 mega bit per detik, atau bahkan 1 gigabit per detik. Katanya, sistem FTTP seperti NBN kemungkinan besar mampu mencapainya.

Oposisi: Australia menginginkan broadband cepat 'sekarang'

Akan tetapi, jurubicara oposisi bidang komunikasi Malcolm Turnbull juga telah menjanjikan dicapainya kecepatan minimum 25 mbps di bawah rencana Koalisi.

Kata Turnbull, semua warga Australia akan lebih baik kehidupannya kalau ada broadband kecepatan sangat tinggi, tapi katanya hal itu tidak akan terwujud dalam waktu dekat kalau di bawah pemerintahan Partai Buruh.

Turnbull says Coalition will deliver same benefits sooner Video: Turnbull mengatakan Koalisi akan memberikan keuntungan yang sama dalam waktu lebih cepat (ABC News)

"Partai Buruh baru menyelesaikan kurang dari 2 persen dari jaringan fibre optic nya setelah pembangunan 4 tahun. Akan diperlukan puluhan tahun untuk merampungkannya," kata Turnbull. "Kalau percaya bahwa akan diperoleh manfaat ekonomi yang sangat besar dari broadband yang sangat cepat, tentunya kita menginginkannya dibangun secepat mungkin dan seterjangkau mungkin. Koalisi akan memberikan hal itu."

Kata Turnbull, kecepatan yang disebutkan dalam laporan Deloitte tadi bisa dicapai dalam rencana Koalisi.

"Laporan Deloitte itu bukan memberikan argumentasi yang mendukung 'fibre to the premises' (FTTP), melainkan mendukung setiap orang bisa memperoleh broadband sangat cepat," kata Turnbull. "Saya sangat setuju. Tapi saya berpendapat mereka seharusnya bisa memperolehnya sekarang."

Keuntungan high-speed broadband bagi KK berbeda

Deloitte Access Economics juga menggunakan beberapa skenario untuk mengukur bagaimana dampak broadband kecepatan tinggi pada berbagai jenis rumah tangga. 

Didapati, seorang single berusia diatas 75 tahun bisa menghemat sampai $7,000 setiap tahunnya. Akses yang lebih baik ke layanan kesehatan online bisa mengurangi jumlah kunjungan ke dokter yang perlu dilakukan dan juga bisa membuat mereka tidak perlu masuk rumah jompo.

Seorang mahasiswa berusia dibawah 25 tahun yang bekerja sambilan bisa mengakse pendidikan lewat online, dan tinggal di rumah. Ini bisa menghemat $5.000 di tahun 2020.

Pasangan dengan dua anak kecil dan hidup dari hanya satu pendapatan dari usaha kecil bisa untung lebih dari $7.000 setahun berkat faktor-faktor seperti produktivitas yang lebih tinggi dan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. 

"Jenis dampaknya berbeda antara skenario rumahtangga. Sebagai contoh, ada yang keuntungan finansialnya besar tapi penghematan waktunya sedang-sedang saja. Ada lagi yang dari segi finansial tekor, tapi terkompensasi dengan manfaat lainnya," demikian disebutkan dalam laporan itu. 

"Selain itu ada faktor waktu yang perlu dipertimbangkan. Di tahun 2020 mungkin keuntungannya rendah, tapi bisa saja manfaat jangka panjang besar, misalnya bertambahnya pendapatan berkat pendidikan." 

Analisa laporan itu didasarkan pada gross domestic product (GDP) dan jumlah KK di Australia di tahun 2013.