ABC

Protes Anggaran Pendidikan, Mahasiswa Demo di Kantor Menlu Bishop

Polisi membubarkan unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, di kota Perth. Mereka memprotes kebijakan pemotongan anggaran pendidikan.

Mahasiswa melakukan aksi protes terhadap pemotongan anggaran pendidikan, di luar kantor Menlu Julie Bishop di Perth. (Foto: Courtney Bembridge)
Lebih dari seratus mahasiswa, yang geram terhadap pemotongan anggaran pendidikan dalam bujet Federal, berdemo di ruang tunggu gedung, yang terletak di pinggiran kota ini.

Para mahasiswa kemudian bergerak ke jalanan, menutup lalu lintas di Jalan Rokeby.

Puluhan polisi mengawal ketat aksi ini.

Mahasiswa dari berbagai wilayah di Australia berkumpul di Perth untuk menghadiri Konferensi Pendidikan Nasional, dari Serikat Mahasiwa Nasional, yang digelar di kampus Universitas Australia Barat.

Juru Bicara Serikat Mahasiswa, Declan Murphy, mengatakan, para mahasiswa akan terus memprotes hingga Pemerintah Federal membatalkan keputusan mereka.

“Fakta bahwa mahasiswa merencanakan aksi ini dan melakukan protes selama beberapa bulan belakangan telah membuat anggaran dan Pemerintah Federal menjadi tidak populer. Langit adalah batasan biaya kuliah, beberapa menyebut, untuk mendapat sebuah gelar dibutuhkan biaya senilai 200.000 dolar. Ini mirip dengan biaya 4 tahun kuliah di Harvard, di bawah sistem pendidikan AS yang dibanggakan Menteri Pendidikannya,” urai Declan.

Dalam Anggaran yang diumumkan Mei lalu, Pemerintah Federal memotong dana Persemakmuran untuk sekolah dan rumah sakit senilai 80 milyar dolar, pada dekade mendatang.

Pemerintah juga menyebutkan, rencana pembiayaan sekolah, atau yang dikenal dengan ‘Gonski school funding plan’, periode 2017-2018, untuk membantu anak-anak Australia mendapat pendidikan bermutu, juga akan dihapuskan. Konon upaya ini dinilai menghemat anggaran sekitar 30 milyar dolar.