ABC

Program Migrasi Keluarga ke Australia Dihapuskan

Pemerintah Federal Australia telah mengumumkan akan menghentikan program migrasi keluarga khususnya bagi orang tua, sanak keluarga yang masih hidup, dan visa pengasuh, guna menghemat biaya. Namun keputusan tersebut mendapatkan kecaman dari beberapa kalangan.

Sebagai gantinya, pemerintah Australia pimpinan Perdana Menteri Tony Abbott akan memfokuskan diri untuk mengurusi visa keluarga seperti pasangan hidup, anak, dan visa bagi orang tua dari mereka yang sudah mendapat status permanen residen atau pun menjadi warga negara Australia.
 
Di tahun 1990-an, pemerintah Australia mengeluarkan visa dimana orang tua yang ingin tinggal dengan anak-anak mereka di Australia bisa mengajukan visa lewat kategori orang tua.
 
Visa ini mengharuskan orang tua untuk mengajukan bersama-sama dan membayar sekitar 125 ribu dolar (sekitar Rp 1.25 miiliar).
 
Selain untuk orang tua, kategori visa keluarga bisa berupa visa untuk suami/istri guna mengikuti pasangan, anak, atau anggota keluarga lain satu-satunya yang masih tinggal di luar negeri.
Menurut penjelasan Departemen Imigrasi Australia, terjadi antrian panjang dalam memproses visa keluarga tersebut, sehingga menguras biaya dan sumber daya di departemen tersebut.
 
"Permohonan visa untuk orang tua, atau orang tua yang sudah sepuh saat ini masa antriannya sekitar 13 tahun, sebelum bisa diputuskan karena adanya sistem jatah, sementara permohonan untuk visa anggota keluarga lain, masa tunggunya sekitar 4 tahun, dan 16 tahun untuk visa sanak keluarga yang lain." demikian pernyataan dari Departemen Imigrasi.
 
Salah seorang pengusul visa orang tua ini adalah mantan senator dari Partai Liberal Tsebin Tchen, dan dia mengatakan kecewa dengan keputusan terbaru pemerintah.
 
“Pada awalnya kami mengusulkan visa ini dimana pemohonnya harus membayar guna mempercepat proses, dan bukannya bermaksud mengganti permohonan visa lain yang tidak memerlukan biaya tinggi," kata Tchen.
 
Salah seorang tetua masyarakat China di Australia Zheng Mei juga menyampaikan keprihatinan atas langkah yang diambil pemerintah Australia tersebut.
 
"Secara budaya, banyak keluarga asal Asia, terutama dari masyarakat China ingin agar orang tua mereka tinggal di Australia secara permanen," katanya.
 
"Di bawah sistem satu keluarga satu anak di China, sebuah keluarga muda akan bertanggung jawab atas empat orang tua. Sehingga biaya untuk membawa empat orang tua ini ke Australia akan luar biasa besar dan tidak akan bisa dilakukan oleh para migran yang baru," tambah Zheng Mei.
 
Beberapa media lokal masyarakat China di Australia sekarang melaporkan bahwa akan terjadi peningkatan permohonan sebelum program visa keluarga ini secara resmi diakhiri namun Departemen Imigrasi belum lagi mengumumkan tanggal pastinya.
 

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia gratis – Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus