ABC

Profesor Jenius Australia Akhsay Venkatesh Dapat Hadiah ‘Nobel Bidang Matematika’

Seorang profesor jenius asal Australia Akshay Venkatesh telah mendapat penghargaan bernama Fields Medal, yang lebih dikenal sebagai Hadiah “Nobel untuk bidang Matematika.”

Penghargaan di bidang Matematika tersebut diberikan empat tahun sekali untuk dua sampai empat orang yang masiuh berusia di bawah usia 40 tahun.

Ini adalah penghargaan bergengsi bagi Venkatesh yang sekarang berusia 36 tahun tersebut, yang sudah digambarkan sebagai ‘anak berbakat’ dan ‘jenius’ ketika dia masih remaja di Perth (Australia Barat).

Venkatesh tamat dari Universitas Western Australia pada usia 16 tahun dari jurusan Matematika murni, dan sekarang mengajar di salah satu universitas terbaik di Amerika Serikat Stanford University di California.

Menanggapi penghargaan yang diterima putranya, ibu Venkatesh, Svetha, yang juga adalah seorang profesor di bidang ilmu komputer di Deakin University (Melbourne) mengatakan dia bangga namun dalam bersamaan dia hanya ingin anaknya juga bahagia.

“Itulah yang bisa saya harapkan untuknya, bahwa dia bahagia dan menyenangi apa yang dilakukannya.” kata ibunya kepada ABC.

Alessio Figalli, Peter Scholze and Akshay Venkatesh, pose for a photo.
Akshay Venkatesh (kiri) bersama dengan Alessio Figalli (kanan) dari Italia dan Peter Scholze dari Jerman ketika menerima penghargaan Fields Medal dalam kongres Matematika Internasional di Brasil.

AP: Silvia Izquierdo

Professor Venkatesh mendapat penghargaan atas apa yang dilakukannya dalam memberikan pengertian baru dari kombinasi berbagai bidang matematika.

Mantan teman kuliahnya dan juga sekarang menjadi profesor matematika di Universitas Western Australia Michael Giudici mengatakan menjelaskan apa yang dilakukan Venkatesh kepada masyarakat umum sangat susah.

"Bila mudah bagi saya menjelaskan, maka dia tidak akan mendapat penghargaan Fields Medal." kata Prof Giudici.

Salah satu keberhasilan yan dilakukan oleh Profesor Venkatesh adalah memecahkan apa yang disebut ‘masalah subconvexity.”

Menurut Prof Giudici untuk melakukan hal tersebut, Venkatesh harus menciptakan teknik baru dan memimjam dari bidang matematika lainnya.

Tiga pemenang Fields Medal lainnya untuk tahun ini adalah pakar matematika Italia Alessio Figalli, Caucher Birkar dari Iran dan Peter Scholze dari Jerman.

Dan setelah penghargaan yang diberikan di Kongres Matematika Internasional di Rio de Janeiro (Brasil) hari Rabu (1/8/2018) tersebut medali Profesor Birkar dicuri.

Panitia penyelenggara mengatakan mereka bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mendapatkan kembali medali tersebut.

Professor Venkatesh adalah warga Australia kedua yang pernah menerima Fields Medal, setelah Dr Terence Tao mendapatkan penghargaan tersebut di tahun 2006.

Di tahun 2016, ketika Professor Venkatesh memenangkan sebuah penghargaan bergengsi lainnya, dia mengatakan matematika memberikan perasaan ‘transendensi’.

“Saya merasa saya menjadi bagian dari sesuatu yang benar-benar berarti.” katanya ketika itu.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini