ABC

Prof Yati Soenarto Terima Gelar Doktor HC dari Universitas Melbourne

Salah seorang dokter anak terkemuka di Indonesia, Prof Yati Soenarto dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta hari Selasa (10/11/2015) menerima gelar Doktor Honoris Causa di bidang kedokteran dari Universitas Melbourne.

Prof Yati Soenarto hadir dalam upacara yang dilangsungkan di kampus Uni Melbourne. Yati Soenarto menerima gelar kehormatan tersebut bersama empat orang lainnya yaitu Prof Julie Cliff,  Dr O Margaret Garson  dan Dr John Stocker, semuanya di bidang kedokteran, dan Dr Dr Brian McNamee di bidang hukum.

Dalam upacara penyerahan gelar kehormatan tersebut, Universitas Melbourne menyebutkan bahwa Prof Yati Soenarto sudah selama 40 tahun terakhir terlibat dalam kerjasama antara UGM dan Universitas ternama Australia tersebut.

"Sejarah panjang hubungan Yati Soenarto dimulai lebih dari 40 tahun lalu, dalam kerjasama penanganan penyakit diare dan rotavirus dengan Professor Ruth Bishop dan Professor Graeme Barnes. Kerjasama itu sekarang berlanjut dalam berbagai bidang penelitian kesehatan anak, termasuk Pusat Kesehatan Anak Internasional dan Rumah Sakit Anak-anak di Melbourne."

Disebutkan juga bahwa Prof Yati Soenarto terlibat dalam pertukaran mahasiswa, dokter muda dan para peneliti antar kedua universitas.

"Prof Yati Soenarti baru-baru memimpin delegasi ke Universitas Melbourne dengan maksud mengembangkan kurikulum pendidikan kedokteran di UGM." demikian keterangan yang disampaikan Uni Melbourne kepada wartawan ABC Australia Plus L. Sastra Wijaya.

Prof Yati Soenarto dan suaminya Soenarto Sastrowijoto seusai upacara penghargaan. (Foto: Dewi Savitri Wahab)
Prof Yati Soenarto dan suaminya Soenarto Sastrowijoto seusai upacara penghargaan. (Foto: Dewi Savitri Wahab)

 

Lebih lanjut Universitas Melbourne mengatakan bahwa Prof Yati Soenarto adalah 'ibu dari kedokteran anak-anak modern' di Indonesia.

Prof Yati Soenarto sudah terlibat dalam penelitian mengenai rota virus bersama dengan Prof Ruth Bishop yang pertama kalinya menemukan virus yang menyebabkan diare tersebut.

Berkat penelitian tersebut, Prof Yati memperkenalkan pengobatan oralit untuk mengobati menggunakan bahan-bahan lokal yaitu gula jawa dan gula batu. Dia juga berjasa bagi pembuatan tepung tempe untuk suplai protein pada penderita diare. Pemanfaatan tepung tempe ini bisa meningkatkan jumlah gizi dan pertambahan berat bayi yang terkena diare.

"Sejak itu, Prof Yati sudah memperkenalkan oralit ini bagi pengobatan diare di Indonesia dan sekarang digunakan sebagai contoh bagi pengobatan di negara berkembang di seluruh dunia."

Sebelum mendapat gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Melbourne tersebut, Prof Yati Soenarto sudah pernah mendapat berbagai penghargaan lainnya.

Dia mendapatkan penghargaan Bakrie Award di tahun 2010 dan pernah mendapat penghargaan dari Kongres Dokter Anak Se-Asia Pasifik. Yati Soenarto sehari-hari adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM sejak tahun 2007, menamatkan pendidikan di fakultas tersebut dan kemudian mendapat pelatihan dan studi di Universitas Melbourne, Vriye Universiteit di Amsterdam, Universitas Toronto Kanada dan Harvard Medical School di Boston Amerika Serikat.

Karena kesibukan akademis dan kegiatan lainnya selama di Melbourne, ABC belum bisa berbicara langsung dengan Prof Yati Soenarto.