ABC

Produsen Narkoba di Australia Kini Lebih Banyak Transaksi Online

Jumlah laboratorium rumahan yang digunakan memproduksi narkoba di Queensland kini berkurang 50 persen. Namun bukan berarti pihak berwajib telah berhasil memberantas barang terlarang ini di “ibukota laboratorium narkoba” Australia tersebut.

Kepolisian Queensland (QPS) menyebutkan pelanggaran narkoba justru meningkat dua kali lipat selama periode 2011/12 dan 2016/17.

Dikatakan, pihak berwajib kini semakin kesulitan dengan muncul jaringan website gelap (dark web) serta laboratorium portabel untuk memproduksi narkoba.

Menurut data QPS, pada tahun 2017/18 sebanyak 139 lab narkoba berhasil dibongkar, jauh berkurang dari 379 lab yang ditutup lima tahun sebelumnya.

Detektif Sasha Finney dari satuan narkoba sintetik QPS mengatakan produsen kini berusaha menghindari penangkapan dengan cara membeli bahan kimia pembuat obat secara online.

Tak seperti aktivitas internet biasa, transaksi di website gelap menggunakan cryptocurrency yang jauh lebih sulit dilacak oleh pihak berwajib.

“Dahulu mereka harus menyamar untuk mendapatkan beberapa tablet Sudafed. Kini kita bisa memesannya langsung dari China,” kata Finney.

“Website gelap menjadi tantangan penegak hukum di seluruh dunia, bukan hanya di Australia,” ujarnya.

Dia menambahkan ada satuan khusus yang menangani masalah ini, namun mengakuinya sebagai tantangan tersendiri.

Pakar website gelap dari Swinburne University, James Martin, menjelaskan para pengguna narkoba atau pelanggan yang mendorong munculnya tren peredaran narkoba secara online.

“Konsentrasi pembeli dan penjual dalam satu ruang digital jauh lebih besar daripada pasar narkoba di dunia nyata,” jelasnya.

“Harga biasanya lebih murah, kompetisinya lebih banyak, variasi produknya lebih banyak, serta faktor terbesarnya yaitu kekerasan fisik tidak mungkin terjadi,” kata Martin.

Salah satu website terkenal bernama Silk Road yang menjadi pasar online narkoba dan senjata, berhasil ditutup oleh FBI pada tahun 2013.

Namun menurut Martin, saat ini banyak website yang lebih besar dibandingkan Silk Road.

Tak terlihat dan tak tercium

Setiap tahun, Kepolisian Queensland menyita ratusan bahan kimia, serta berbagai peralatan lab narkoba.

Barang-barang bukti ini seringkali disimpan beberapa tahun di gudang, menunggu vonis pengadilan.

Begitu ada keputusan hukum, barang bukti tersebut kemudian dimusnahkan.

ABC yang mengikuti kegiatan pemusnahan barang bukti menyaksikan bahan dasar pembuat narkoba ini dalam tong bir yang dimodifikasi, pealatan dapur dan kotak plastik.

Ahli kimia forensik dengan hati-hati menyortir barang-barang tersebut dan memasukkannya ke drum-drum untuk dihancurkan, biasanya dengan insinerasi.

Menurut detektif Finney, para pekerja lab yang biasanya juga pecandu narkoba, tanpa pelatihan formal, menempatkan diri sendiri dan orang lain dalam bahaya.

“Bahaya terbesarnya yaitu ada sejumlah asap kimia yang tak berbau, tidak berwarna dan beracun,” katanya.

“Artinya kita tak bisa melihatnya, tak bisa mencium baunya dan jika kita hirup bisa langsung mati,” tambahnya.

Ahli kesehatan forensik Peter Culshaw menjelaskan tingkat kemurnian narkoba yang disita memiliki kualitas sangat buruk.

Dia mencontohkan seringkali menemukan bahan kimia yang mengandung merkuri dan asam saat memeriksa barang bukti.

“Para pemakai narkoba ini tidak tahu apa yang mereka masukkan ke dalam tubuh mereka. Ada di antaranya yang sangat beracun,” katanya.

Diterbitkan oleh Farid M Ibrahim dari artikel ABC Australia.