ABC

Pria Tasmania tidak Tahu Belasan Ribu Dolar AS Miliknya Palsu

Seorang pria asal Tasmania yang dituduh mencoba menukar uang dolar AS palsu senilai $16 ribu (sekitar Rp 160 juta) di Bandara Melbourne mengatakan bahwa dia tidak tahu bahwa uang itu palsu.

Geoffrey Keith Turner dalam sidang di pengadilan Launceston (Tasmania) mengatakan tidak bersalah memiliki dan mengunakan uang palsu.

Dalam sidang sebelumnya dia mengatakan setuju untuk menukar uang yang dikirim oleh seorang wanita dari Afrika, yang ditemuinya lewat internet.

Turner sudah mengirimkan uangnya sendiri sebanyak $ 320 ribu (sekitar Rp 3,2 miliar) kepada wanita tersebut, guna membayar biaya pengobatan dan biaya lain dan kasusnya ini kemudian ternyata adalah penipuan asmara lewat internet.

Dalam sidang hari Kamis (21/5/2015), Turner mengatakan tiga bulan sebelum ditangkap oleh polisi federal Australia di Bandara Melbourne, dia mencoba menukar sekitar $ 13 ribu dolar AS di sebuah bisnis di Launceston.

Staf di tempat tersebut mengatakan uangnya palsu dan kemudian menghubungi polisi.

Petugas polisi mendatangi rumah Turner malam itu, namun menurut Turner di pengadilan, polisi ketika itu mengatakan mereka tidak tahu apakah uangnya palsu atau tidak.

Dia memasukkan uang tersebut ke rekeningnya di bank ANZ, namun bagian penipuan bank tersebut memberitahunya bahwa uangnya palsu.

Pihak penuntut mengatakan bahwa Turner mengetahui bahwa uangnya palsu karena sebelumnya dia sudah pernah ditolak oleh sebuah bisnis di Launceston dan bank Turner juga mengatakan uangnya palsu.

Turner membantah bahwa uang yang dimilikinya palsu.

Jaksa penuntut mengatakan Turner sengaja memasukkan uang itu ke dalam amplop dengan masing-masing $ 2000 karena tahu palsu,

Namun Turner mengatakan uang itu dimasukkan ke dalam amplop berbeda karena dia memperkirakan kecil kemungkinan dia akan diijinkan melakukan penukaran dalam jumlah besar.

Sidang masih akan dilanjutkan.