ABC

Pria Tasmania Diduga Sembunyikan Sabu Senilai Rp 50 Juta di Bawah Pohon

Seorang pria asal Tasmania Garry Maxwell Billinghurst membantah telah menjual sabu namun polisi menduga pria 56 tahun ini menyimpan narkoba itu di bawah pohon di wilayah New Town di pinggiran Hobart.

Dalam persidangan terungkap bahwa Garry Billinghurst sedang berada di bawah pengamatan polisi ketika ia mendatangi sebuah pohon pinus di dekat pusat hoki Tasmania berulang kali, selama tiga hari, pada bulan November tahun lalu.

Polisi mengklaim pihaknya melihat Garry duduk di bawah pohon dan mengobrak-abrik dedaunan kemudian memasukkan sesuatu ke dalam sakunya, dan pergi.

Polisi menemukan wadah plastik dengan kantong berisi sabu senilai sekitar 5.000 dolar (atau Rp 50 juta), yang diletakkan dalam lubang di dasar pohon, tertutup oleh sampah kering. (Foto: AAP)

Polisi menemukan wadah plastik dengan kantong berisi sabu senilai sekitar 5.000 dolar (atau Rp 50 juta), yang diletakkan dalam lubang di dasar pohon, tertutup oleh sampah kering.

Mereka membuat tuduhan itu ketika menangkap Garry dan menanyainya tentang kunjungan ke pohon yang dijawab Garry dengan jawaban ‘ia tengah buang air kecil’.

Ketika ditanya apakah Garry biasanya berdiri atau duduk ketika buang air kecil, ia menjawab ‘tergantung’.

Jaksa mengatakan, DNA dari seorang perempuan yang tinggal bersama Garry di rumahnya di New Town ditemukan di salah satu kantong dan sidik jari anaknya ditemukan di wadah plastik.

Juri persidangan mendengar bahwa Garry memiliki sejarah perdagangan sabu, termasuk pernah tertangkap dengan barang bukti narkoba senilai sekitar 40 ribu dolar (atau Rp 400 juta) pada tahun 2004.

Persidangan ini masih terus berlanjut.