ABC

Pria Perth Dihukum Karena Pornografi Anak-Anak Dengan Koleksi Paling “Buruk”

Seorang pria asal Perth (Australia Barat) berusia 23 tahun telah dijatuhi hukuman penjara karena kepemilikan bahan pornografi anak-anak yang menurut Hakim, koleksi yang ‘paling buruk ‘ yang pernah dilihatnya.

Ciaran Michael Donnelly mengaku bersalah atas 50 tuduhan atas kepemilikan setelah penyelidikan atas komputer, laptop dan hpnya disita dari rumahnya bulan Agustus tahun lalu.

Pengadilan Distrik Perrh membeberkan bahwa Donnely menggunakan berbagai app media sosial online untuk mendapatkan bahan-bahan pornografi anak-anak tersebut dari orang lain.

Dia juga bertukar gambar dengan 11 orang yang menurutnya adalah anak perempuan berusia antara 11 sampai 16 tahun.

Menurut pihak penuntut, hanya satu dari anak perempuan itu yang benar-benar remaja putri dan tinggal di Amerika Serikat.

Ketika ditahan, Donnely mengatakan kepada polisi bahwa dia sedang menabung untuk pindah ke luar negeri guna bersama dengan anak perempuan tersebut.

Donnely sekarang dijatuhi hukuman empat tahun penjara, dengan masa tahanan minimun adalah dua tahun.

Hakim Simon Stone menggambarkan bahan-bahan yang dilihatnya sebagai ‘sangat menjijikan dan mengerikan.”

"Saya harus melihat gambar-gambar tersebut selama bertahun-tahun sebagai bagian dari pekerjaan saya, dan saya lihat ini adalah termasuk yang paling menjijikan yang pernah saya lihat."

“Saya tidak mengatakan ini paling buruk, namun ini termasuk di kategori terburuk. Saya yakin masih ada lagi yang lebih buruk di luar sana.”

Menurut laporan yang disampaikan ke pengadilan, Donnely digambarkan sebagai ‘individu yang terisolasi secara sosial’ yang menghabiskan sebagian besar waktunya di internet.

Dia memiliki tingkat kepercayaan diri rendah, dan apa yang dilakukannya di internet membuatnya merasa ‘tidak diketahui’ sehingga dia bisa berfungsi sebagai orang lain.

“Anda telah berkontribusi terhadap usaha melakukan korupsi terhadap anak-anak tersebut.” kata Hakim.

Dalam menjatuhkan hukuman, Hakim Stone juga mempertimbangkan pengakuan bersalah yang disampaikan Donnely, usianya yang masih muda, tidak ada catatan kriminal di masa lalu, dan juga sikap bekerjasama dengan pihak berwenang, dan juga usahanya mencari bantuan psikologis ketika dijatuhi hukuman.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini