ABC

Pria Jamaika Ini Jebak Pacarnya di Australia Jadi PSK

Damion St Patrick Baston, pria asal Jamaika, yang ditangkap di New York, AS, atas tuduhan penyelundupan wanita pernah menjalankan bisnis prostitusi dari apartemennya di kawasan Gold Coast, Australia. Ia juga pernah datang ke Indonesia.

Baston kini menghadapi puluhan tuntutan termasuk menyelundupan wanita dan memalsukan identitas. Pihak Kepolisian Australia (AFP) yang membantu penyelidikan kasus ini akan datang ke AS untuk menjadi saksi dalam persidangan.

Menurut pihak berwajib, Baston melakukan perkosaan dan kekerasan untuk memaksa wanita-wanitanya tidak melarikan diri. Salah seorang korbannya adalah warga Australia.

Baston mempekerjakan para wanita itu ke berbagai negara termasuk Australia, AS, Dubai, dan negara lainnya.

Ia diduga menjalankan bisnis haramnya ini selama delapan tahun sebelum akhirnya tertangkap petugas.

Ketika datang ke Melbourne bulan Maret 2011, petugas imigrasi mencatat passportnya. Di sana tertera ia pernah melakukan perjalanan ke Kolombia, Brasil, China, the United Arab Emirates, Russia, Indonesia, Jamaica, Oman, Perancis, AS, dan negara lainnya.

Baston bertemua dengan wanita Australia di Gold Coast bulan Juli 2011. Ia mengaku sebagai produser musik dan sedang mencari penyanyi Australia. Hubungan mereka kemudian berlanjut.

Namun sayangnya, Baston tidak lama kemudian memaksa wanita tersebut menjalani prostitusi, bahkan mengiklankan "pacarnya" itu di sebuah website dan suratkabar lokal.

Ia juga memamerkan foto-foto kekayaannya berupa buku tabungan berisi 250 ribu dollar serta barang mewah melalui media sosial.

Pada saat bersamaan, Baston juga berkenalan dengan wanita lainnya yang masih berusia 18 tahun. Wanita tersebut pun dijebak dan akhirnya dipaksa menjalani prostitusi.

Atas semua tuduhan ini, Baston menyatakan tidak bersalah dan akan menjalani persidangan di Florida bulan depan.