Pria di Canberra Ini Membawa Jarum Suntik Berisi Kopi Untuk Merampok
Seorang pria yang merampok dua SPBU di Canberra dengan membawa jarum suntik berisi kopi dipenjara lebih dari empat tahun.
Scott Robert Thomas (39) ditahan setelah dia melarikan diri dengan sepeda setelah insiden perampokan kedua bulan Agustus tahun lalu.
Dia mengaku bersalah merampok dua SPBU dan juga mengancam karyawan di sana dengan jarum suntik berisi air kopi.
Di tempat pertama, Thomas mendapat uang $ 160 dolar (sekitar Rp 1,6 juta) setelah dia mengancam staf di sana "saya ingin semua uang di mesin kas kamu."
Di pengadilan disebutkan bahwa sebelum meninggalkan SPBU itu, Thomas berkata "enjoy your stress leave."
Thomas kemudian berusaha merampok SPBU kedua, namun tidak mendapatkan uang tunai, hanya kaca mata, tiga handphone dan rokok.
Di pengadilan dilaporkan bahwa Thomas sebenarnya sedang menjalani pengobatan karena sakit punggung bekas cedera lama, dan obatnya baru diganti sehari sebelum perampokan terjadi.
Pengacaranya Anthony Hopkins mengatakan bahwa kliennya saat itu ketagihan heroin dan membutuhkan uang untuk membeli narkoba tersebut.
"Ini bukan perampokan terencana. Ini semuanya karena ketergantungan akan obat terlarang." kata Hopkins.
Hopkins semula mengharapkan pengadilan mempertimbangkan alasan kondisi kesehatan Thomas, namun jaksa penuntut Dean Sahu Khan mengatakan hal tersebut tidak diketahui oleh korban perampokannya.
"Terdakwa bisa saja tahu bahwa jarum suntiknya berisi kopi namun korbannya tidak." kata Khan yang menambahkan bahwa perampokan ini terencana karena dia mengisi jarum suntik tersebut dengan air kopi sebelum melakukan perbuatannya.
Hakim Helen Murrell menjatuhkan hukuman empat tahun satu bulan penjara dengan masa hukuman yang harus dijalaninya sedikitnya dua tahun.