ABC

Pria Australia Siap Terbang ke Luar Angkasa

Australia – Tim Gibson, pria asal Queensland yang memenangkan kompetisi tingkat dunia untuk berangkat ke antariksa tengah bersiap-siap tinggal landas setelah menjalani pelatihan intensif selama 5 hari.

Tim Gibson baru kembali ke Australia setelah menjalani pelatihan di Pusat Antariksa Kennedy di Florida.

Pria berusia 28 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai manajer perumahan di Yeppoon, Queensland itu bukan seorang astronot, tapi merupakan  satu dari 23 orang yang terpilih dalam kompetisi yang diadakan oleh Akademi Antariksa Lynx untuk terbang ke luar angkasa .

Tim Gibson terpilih dari hampir 1 juta pelamar di dunia.

Astronot Buzz Aldrin, yang menjadi orang kedua yang pernah berjalan di bulan dengan misi Apollo 11, berada di ruangan yang sama ketika nama-nama para pemenang diumumkan.

"Kemudian mereka memanggil nama saya dan saya benar-benar tidak menyangka!” cerita Gibson.

Gibsong mengatakan pelatihan untuk perjalanan ke luar angkasa ini merupakan pengalaman yang luar biasa karena dia menjajal penerbangan tanpa gravitasi dan berlatih dengan jet tempur.

"Kami melakukan sejumlah latihan fisik, dan saya tidak pingsan dan juga tidak sakit, sangat menyenangkan,” tuturnya.

Perjalanan ke luar angkasa

Para pemenang dalam kompetisi ini dijadwalkan terbang ke luar angkasa tahun depan.

"Saya akan terbang dari sebuah pulau di Selatan Florida dan kami akan lepas landas seperti pesawat biasa,” kata Gibson.

"Perbedaannya hanya pesawat kami ditenagai oleh empat roket hidrogen cair pendorong  sehingga pesawat yang kami gunakan mampu melaju dengan kecepatan 3 kali lipat dari kecepatan suara dalam waktu 60 detik dan akan terbang secara vertikal.

Gibson mengatakan dia akan menghabiskan waktu 6 – 8 menit di luar angkasa dimana dia bisa menatap bumi.

"Untuk bisa melihat bumi dari langit dan memandangi lekuk bentuk bumi, massa tanah, air, awan, semuanya, " katanya.

"Pandangan itu hanya mampu dimiliki oleh orang yang jumlahnya terbatas dalam sejarah dan  bisa memiliki kesempatan itu sangat luar biasa,” tutur Gibson bangga.

Gibson memiliki ijin terbang beberapa tahun lalu tapi tidak mampu mewujudkan impiannya bergabung dengan Angkatan Udara Australia karena kekuatan kemampuan pandangannya dibawah batas yang ditetapkan.

Diantara pemenang lainnya adalah warga Selandia Baru, Hamish Fagg,  Insiyur Teknik berusia  21 tahun.

Perjalanan ini diselenggarakan oleh Perusahaan Ekspedisi Luar Angkasa, yang mengelola penerbangan pribadi menggunakan pesawat buatan Lynx.