ABC

Pria Australia Mulai Belajar Berpakaian Keren

Pria Australia perlahan-lahan mengejar ketinggalan mereka dari kaum pria di Paris, London dan Milan yang lebih berani dan keren cara berpakaiannya, paling tidak menurut sebuah buku baru tentang street style. Wartawan ABC Cassie McCullagh berbicara dengan fotografer Giuseppe Santamaria, mengapa pria Australia mulai tertarik pada fashion.

Pria Australia, kata Giuseppe Santamaria, mulai meninggalkan sandal jepit dan kaos oblong dan mulai menyukai pakaian yang lebih elegan dan lebih berani untuk mencoba sesuatu yang baru.

Santamaria, seorang fotografer dan art director, telah memasukkan Sydney kedalam deretan kota fashion dunia seperti London, Tokyo, Milan dan New York dalam buku barunya, Men In This Town.

'Australia adalah sebuah negara yang masih muda dan kita mempunyai tradisi yang berasal dari cara berpakaian Inggris, dengan jas dan mantel.' katanya. 'Tapi ketika mereka datang ke Australia, ternyata cara berpakaian seperti itu tidak cocok karena iklimnya berbeda.'

A man photographed in New York Image: New York (Supplied)
 
A man photographed in Japanese traditional dress Image: Tokyo (Supplied)
 

'Sangat berbeda. Kita tidak bisa berpakaian seperti orang Inggris, maka kita jadi malas dan tidak peduli lagi tentang cara berpakaian – kita mengenakan sandal jepit dan kaos oblong dan tidak peduli pada fashion. Sekarang dari internet kita terpapar pada banyak hal. Kita sedang belajar apa yang cocok.'

Keengganan pria Australia untuk merangkul fashion yang lebih berani mungkin berkaitan dengan homophobia, sikap budaya yang sudah berakar dan rasa tidak suka pada gaya hidup konsumtif yang menyolok, tapi Santamaria berpendapat, hal itu sudah mulai berubah.

A skateboarder photographed in Sydney Image: Sydney (Supplied)
 
A man photographed in Milan Image: Milan (Supplied)
 

'Generasi kita sekarang terekspos pada dunia luar dan tidak hanya Australia terus. Ini sudah alami – kemajuan yang alami.'

'Sulit mendefinisikan bagaimana cara berpakaian di Sydney. Tapi dari kota-kota lain yang saya tampilkan, Sydney sedang bereskperimen. Kita tidak memiliki warisan budaya seperti kota-kota lainnya, jadi Sydney mempunyai berbagai macam gaya.'

A man photographed in Tokyo Image: Tokyo (Supplied)
 
A man photographed in London Image: London (Supplied)
 

Buku tersebut, yang didasarkan pada blog Santamaria dengan nama yang sama, berisi foto-foto pria berpakaian sangat modis dalam kehidupan sehari-hari. Kata fotografer yang berbasis di Sydney tersebut, ia mencari orang-orang berpakaian klasik, tapi juga mereka yang bersedia tampil berani dan tidak biasa. Tipnya untuk kaum pria: percaya diri adalah aksesori nomer satu.

'Itulah yang paling menarik bagi saya ketika memotret orang. Pria bisa saja mengenakan pakaian yang berani dan berbeda dan benar-benar flamboyant atau mereka mungkin berpakaian rapi dan serasi, tapi kalau mereka menunjukkan rasa percaya diri, itu yang menarik bagi saya.'