Pria Australia Ini Akui Semua Kejahatannya Setelah Masuk Islam
Penjahat kambuhan di Australia Christopher “Badness” Binse akhirnya mengaku sebagai pelaku sejumlah perampokan bersenjata yang selama ini belum terpecahkan. Menurut pengacaranya, dia terdorong mengakui kejahatannya setelah masuk Islam dan sekarang ingin minta maaf ke para korbannya.
Pria berusia 48 tahun yang kini mengganti nama menjadi Pecotic, mengaku bersalah atas tujuh perampokan bersenjata yang dia lakukan di sejumlah bank, tokoh, dan tempagt perjudian antara tahun 1988 dan 1991.
Dia menulis surat ke polisi dari Penjara Barwon pada Januari tahun 2016, dengan memberi rincian keterlibatannya dalam kejahatan tersebut.
Binse saat ini menjalani hukuman 18 tahun dua bulan penjara untuk serangkaian perampokan bersenjata, setelah dia menembaki polisi beberapa kali saat terjadi pengepungan 44 jam di sebuah rumah di daerah Keilor, Melbourne, Mei 2012
Pengacaranya Michael Fitzgerald dalam sidang di Mahkamah Agung Negara Bagian Victoria pekan ini mengungkapkan bahwa Binse terdorong untuk mengakui perbuatannya setelah memeluk agama Islam dan sekarang ingin meminta maaf kepada korbannya.
“Dia membuatnya sangat jelas bahwa sejak diagnosisnya sendiri mengenai gangguan stres pasca-trauma, dia lebih memahami efek perbuatannya pada korban,” kata Dr Fitzgerald dalam persidangan itu.
“Dia berpandangan bahwa kalau bukan karena dia… tuntutan dan hukuman, bahwa tidak akan ada akhir bagi para korban kejahatannya,” tambahnya.
Persidangan itu mendengar keterangan bahwa polisi tidak akan bisa memecahkan kejahatan tersebut tanpa pengakuan dari Binse. Namun dia tidak mengungkapkan kepada polisi mengenai identitas dua orang anak buahnya.
Binse menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam tahanan, termasuk di Penjara Pentridge ketika dia berusia 17 tahun.
Persidangan juga mendengar keterangan bahwa Binse kemudian memberitahu polisi bahwa dia mengagumi para penjahat yang lebih berpengalaman di penjara tersebut.
“Dia keluar dari penjara dengan kemarahan. Dia keluar dengan penuh kekesalan. Dia keluar setelah banyak belajar hal-hal buruk… dia rusak oleh pengalaman tersebut,” kata Dr Fitzgerald di persidangan.
Vonis Binse akan dijatuhkan dalam persidangan selanjutnya.
Siapa Christopher ‘Badness’ Binse?
– Perampok bank kambuhan yang merupakan buronan dan menghabiskan sebagian besar usianya dalam penjara.
– Dia dijebloskan ke Pentridge Prison pada usia 17 dan begitu bebas mulai melakukan berbagai kejahatan serius.
– Binse dijuluki “Badness” oleh rekannya napi di Pentridge Prison tahun 1988.
– Dia melakukan perampokan bank dan mewakili dirinya sendiri di pengadilan.
– Binse beberapa kali coba melarikan diri dari penjara, termasuk dari Parramatta Prison tahun 1992. Dalam pelarian, dia kirim kartu pos ke kantor polisi dan pasang iklan di suratkabar.
– Setelah bebas bersyaratnya dihentikan, dia tak mau lagi kooperatif dengan pihak berwajib, minta tahanan isolasi dan mulai belajar agama Budha.
– Dia meminta peningkatan program rehabilitasi dalam penjara setelah dibebaskan dari penjara super ketat tahun 2005.
– Terlibat dalam penyanderaan selama dua hari di Melbourne tahun 2012, dan dihukum 18 tahun penjara.
Diterbitkan Pukul 13:00 AEST 31 Januari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.