Pria Asal Sudan Dipenjara 21 Tahun Karena Mutilasi Mantan Istri di Melbourne
Seorang pria asal Sudan yang membunuh dan kemudian memutilasi mantan istrinya karena cemburu telah djatuhi hukuman penjara selama 21 tahun di Melbourne, Jumat (26/6/2015).
Bona Lual (37) menyatakan bersalah telah menusuk mantan istrinya Suzi Oghia (31 tahun) sampai tewas di rumah istrinya di Noble Park, sekitar 35 km dari pusat kota Melbourne di tahun 2013.
Hakim Agung Terry Forest yang mengadili perkara ini mengatakan bahwa Lual sudah mengikuti gerak-gerik mantan istrinya itu selama sebulan.
Lual juga mengancam akan membunuh Oghia dan pria yang menjalani hubungan dengan wanita tersebut.
Suzi Oghia ditikam hingga tewas di rumahnya di Noble Park di tahun 2013.(ABC News)
Hakim mengatakan Lual sebelumnya sudah berpisah dengan istirnya, namun ingin kembali rujuk tetapi istrinya tidak berminat.
"Karena itu, dia harus membayar dengan nyawanya." kata Hakim Forest.
"Tindakan anda tidak saja menghancurkan satu nyawa, namun juga membuat anak-anakmu menjadi yatim."
"Dalam satu tindakan egois, mereka sudah kehilangan seorang ibu dan seorang ayah."
Keluarga tersebut memiliki empat orang anak.
Hakim menggambarkan Lual sebagai orang yang "pencemburu dan dominan' dan Suzi Oghia sudah lama merasa jiwanya terancam sebelum pembunuhan terjadi.
Oghia dan Lual pindah dari Sudan Selatan ke Australia di tahun 2005.
Hakim mengatakan bahwa masa kecil Lual yang sulit juga menjadi pertimbangan ketika dia menjatuhkan putusan.
Dia mengatakan ketika Lual berusia 12 tahun, dia dan ibunya diperkosa oleh pemberontak dalam perang saudara di Sudan, dan ibunya meninggal beberapa minggu kemudian.
Lual kemudian dijadikan pembantu oleh seorang perwira militer sebelum kemudian dipenjara dan disiksa.
"Masa kecil anda diwarnai dengan penderitaan dan juga berbagai tindak kekejaman dari orang lain." kata Hakim Forrest.
Lual dikenai hukuman 21 tahun penjara, dengan masa hukuman minimal 16 tahun 6 bulan dan anak-anaknya sekarang diurusi oleh komunitas Sudan di Melbourne.