ABC

Presiden Ecuador larang Assange ejek pemimpin Australia

Presiden Ecuador Rafael Correa memperingatkan Julian Assange untuk tidak mengejek dan mengolok-olok para pemimpin politik Australia. 

Peringatan itu disampaikan Presiden Correa menyusul beredarnya video di YouTube berisi ejekan kepada Perdana Menteri Australia Kevin Rudd, pemimpin oposisi Tony Abbott, dan mantan PM Julia Gillard.

Saat ini, Assange sedang berlindung di gedung Kedutaan Besar Ecuador di London. 

Video tersebut diproduksi kelompok komedi di Melbourne, dan menampilkan aktor yang memerankan Rudd, Abbott, Gillard, dan Assange sendiri. Pendiri Partai Wikileaks yang terdaftar ikut pemilu Australia 7 September itu terlihat mengenak rambut palsu dan menyanyikan lagu parodi "you're the voive".

Sejak diunggah ke YouTube, video itu telah ditonton hampir setengah juga orang.

"Kami sudah mengirim surat ke Assange. Dia bisa berkampanye tanpa mengejek pemimpin Australia. Kami tidak akan membiarkan hal itu," kata Presiden Correa di sela-sela pertemuan pemimpin Amerika Selatan di Suriname.

Lewat Partai Wikileaks, Julian Assange terdaftar sebagai caleg parlemen Negara Bagian Victoria, meskipun sampai kini ia masih berlindung di Kedubes Ecuador di London.

"Aturan pencari suaka menyebutkan, para pencari suaka dilarang ikut campur dalam politik negara tempatnya mencari suaka. Namun sebagai caleg terdaftar di negara sendiri, kami tidak akan melarang Assange untuk berkampanye sepanjang tidak mengejek dan mengolok-olok pemimpin dan rakyat Australia lainnya," kata Presiden Correa.

Julian Assange berlindung di Kedubes Ecuador sejak Juni 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia yang menginginkan warga Melbourne itu atas tuduhan pelecehan seksual.

Assange menuding Swedia akan mengekstradisinya ke Amerika Serikat sehubungan dengan pembocoran dokumen intelijen di situs Wikileaks.