ABC

Populasi Paus Bongkok Semakin Meningkat di Australia

Populasi paus bongkok (humpback whale) di Australia saat ini dalam keadaan paling 'sehat" sejak larangan perburuan terhadap paus dimulai di tahun 1960-an.

Sampai tahun 1962, paus bongkok di sepanjang pantai Queensland diburu untuk dan digunakan untuk membuat raket tenis, obat-obatan, dan juga dijadikan makanan ternak, sebelum kemudian larangan perburuan diterapkan.

Sekarang menurut penghitungan Pusat Ekologi Paus (CEAL)  Universitas Queensland terdapat sekitar 25 ribu sampai 26 ribu paus bongkok dalam musim migrasi kali ini, angka tertinggi dalam beberapa puluh tahun terakhir.

Salah satu paus bongkok sedang menampakkan diri di perairan Australia. (ABC Open: Anne Powell)
Salah satu paus bongkok sedang menampakkan diri di perairan Australia. (ABC Open: Anne Powell)

 

Pimpinan CEAL, Associate Professor Michael Noad,  mengatakan jumlah paus bongkok ini menunjukkan peningkatan luar biasa dibandingkan di pertengahan tahun 1960-an dimana ketika itu angkanya diperkirakan hanya 200 ekor.

"Kita bisa mengatakan bahwa jumlahnya sudah kembali ke angka awalnya, dan besar kemungkinan akan melampaui itu." kata Noad kepada Radio 612 ABC Brisbane.

"Kami hanya memiliki angka perkiraan saja sebelumnya, jadi kami tidak tahu persis dulu berapa angka paus bongkok paling banyak. Namun dari perkiraan kami, populasi sekarang akan melampaui yang pernah ada."

"Saat ini, angkanya terus meningkat, dan tidak ada tanda-tanda akan berkurang. Jadi kami hanya memantau untuk melihat sampai dimana mereka akan berkembang." tambah Noad.

Namun peningkatan populasi paus bongkok ini tidaklah merata di seluruh dunia.

"Sementara populasi paus bongkok kita meningkat 11 persen dalam setahun, populasi di tempat seperti Pasifik Selatan, bila memang ada peningkatan, lebih rendah." katanya.

Meskipun peningkatan populasi paus bongkok merupakan hal yang positif, Dr Noad memperkirakan konflik manusia dengan binatang mamalia raksasa ini akan terjadi.

"Di tahun 1950-an, kita sering melihat belasan ribu paus berenang di pantai timur Australia dan manusia ketika itu belum menggunakan pantai seperti sekarang ini." katanya.

"Sekarang saya sudah melihat adanya kapal pesiar yang khawatir akan menabrak paus, dan juga manusia yang menggunakan laut."

"KIta harus membuat penelitian mengenai sistem deteksi dini dan bagaimana mendeteksi paus. Jadi harus memiliki sistem untuk berbagi laut dengan binatang besar ini, bila tidak kecelakaan akan terjadi."