Ponsel Membantu Anak-anak Australia Membaca Buku
Telepon genggam telah memiliki peranan penting dalam program untuk meningkatkan kemampuan membaca dan kepercayaan anak-anak kurang beruntung di Australia.
Lewat program Student 2 Student milik yayasan The Smith’s Family, Zoe Hills, usia 15 tahun asal Adelaide, Australia Selatan, telah membantu anak-anak yang lebih muda dari dirinya untuk memperbaiki kemampuan membaca mereka.
Lewat telepon selularnya, Amy Pennington, usia 11 tahun, telah membacakan buku kepada Zoe, selama beberapa bulan.
“Saya pikir ini akan menjadi kesempatan bagus untuk memperbaiki bacaan saya, jadi saya bisa menulis lebih baik karena saya ingin meningkatkan tulisan saya,” kata Amy.
“Zoe akan menelepon saya, saya hanya perlu menjawab, membacakannya dan, jika saya membuat kesalahan, dia akan mengoreksi saya.”
Zoe mengatakan ia dengan senang hati menawarkan waktunya sebagai mentor.
“Pertama kali kita hanya mengobrol ringan, lalu di sesi berikutnya mulai membaca, dan kita membaca selama mungkin 20 sampai 25 menit, yang berlanjut selama beberapa bulan,” katanya.
“Saya rasa pada awalnya kita sama-sama malu, tapi tentunya semakin menjadi nyaman … dan kemampuannya tentu saja meningkat pesat selama program berlangsung.”
Para siswa melakukan kontak hingga tiga kali per minggu selama 18 minggu. Biasanya mereka hanya memberikan nama depan mereka agar satu sama lain merasa nyaman.
“Saya merasa menjadi lebih mudah, jadi saya tidak merasa disangka ini atau itu,” kata Amy. Amy dan Zoe bertemu pertama kalinya saat ABC meliput keduanya, jadi sekarang mereka telah saling kenal dan tahu nama keluarga masing-masing.
Kemampuan membaca Amy yang meningkat sudah cukup baginya untuk menjadi mentor bagi siswa lain.
Perwakilan dari Smith Family, Graeme Jaeschke mengatakan anak-anak dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih rendah kadang mulai sekolah dengan dengan sejumlah kekhawatiran, dan keterampilan membaca yang baik menjadi sangat penting untuk membantu mereka.
“Lebih dari 90 persen siswa kami memperbaiki usia membaca mereka,” katanya.
“Kami melihat hasil yang bagus dan sekolah serta keluarga sangat senang, karena kami memberikan dukungan membaca untuk anak-anak.”
Tercatat ada lebih dari 2.600 siswa yang tergabung dalam program membaca.
Diterbitkan pada 28/08/2017 pukul 12:00 AEST. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.