ABC

Politisi Batal Jadi Caleg Setelah Menuduh Umat Muslim Punya Tujuan Rahasia

Seorang politisi di negara bagian Victoria, Australia pernah mengatakan umat Muslim Australia sebenarnya punya tujuan tertentu dan pernyataannya ini dianggap kasar.

Politisi bernama Jeremy Hearn dari Partai Liberal tadinya adalah caleg di daerah pemilihan Isaacs untuk DPR Australia, yang saat ini dipegang oleh Mark Dreyfus dari Partai Buruh yang beroposisi.

Karena pernyataannya, nama Jeremy akan dicoret oleh Partai Liberal di negara bagian Victoria untuk pemihan umum federal yang akan digelar 18 Mei mendatang.

Pengurus Partai Liberal Victoria menyatakan pembatalan pencalegan Jeremy disebabkan sikapnya yang dinilai tak sejalan dengan kebijakan partai.

Jeremy pernah mengeluarkan pernyataan online tahun lalu dengan menyebutkan umat Islam di Australia selama ini menyembunyikan niat mereka yang sebenarnya.

Pemimpin Partai Liberal Victoria Michael O’Brien menilai komentar rekannya itu sebagai “tidak pantas”.

“Saya sepenuhnya menolak pernyataan itu. Pandangan semacam itu tidak memiliki tempat di Partai Liberal,” katanya.

Jeremy sendiri telah meminta maaf atas komentarnya tersebut.

Seorang menteri di kabinet PM Scott Morrison, Alan Tudge, menilai komentar Jeremy itu menyakitkan dan tidak didukung di kalangan Partai Liberal.

“Dia akan dicoret hari ini. Pandangannya itu tidak memiliki tempat di Partai Liberal,” katanya kepada stasiun TV setempat.

Partai Buruh sebelumnya mendesak agar Jeremy dicoret sebagai caleg setelah komentarnya dimuat oleh suratkabar lokal.

Mark Dreyfus dari Partai Buruh yang menduduki kursi Dapil Isaacs sejak 2007 menyambut baik pencoretan lawannya itu.

Namun Mark menambahkan hal ini sebenarnya mencerminkan adanya permasalahan dalam proses pencalegan di tubuh Partai Liberal.

“Orang ini seharusnya tidak dipilih sebagai caleg oleh sebuah partai politik utama di Australia,” katanya.

“Mereka menganggap tidak apa-apa memilih seseorang yang mengungkapkan pandangan menjijikkan dan Islamofobia seperti ini,” tambahnya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.