ABC

Politisi Australia Ini Voting Puluhan Kali Menguntungkan Donaturnya

Wakil Walikota Gold Coast Australia, Donna Gates, melakukan hampir 30 kali voting yang mendukung permohonan izin pembangunan sejak pemilu tahun lalu. Izin pembangunan itu terkait dengan donasi kampanyenya dan dia pun mengakui adanya potensi konflik kepentingan dalam setiap voting.

Investigasi yang dilakukan program Four Corners ABC mengungkapkan bahwa Donna Gates tidak meninggalkan ruangan rapat pada setiap kesempatan ketika dia sendiri menyatakan adanya “konflik kepentingan nyata atau yang dirasakan” dari sumbangan yang terkait dengan pengembang atau industri properti.

Gates mengumumkan sumbangan kampanye yang diterimanya sebesar $AUD 174.000, termasuk puluhan ribu dolar dari para pengembang dan perusahaan properti, setelah pemilu pemerintah lokal tahun lalu.

Dia tidak terkalahkan dalam pemilu tersebut.

“Harus diakui, banyak kejadian dimana pejabat pemkot mendapat keuntungan finansial yang signifikan dari pihak-pihak yang terkait dengan pembangunan. Dan mereka tidak akan meninggalkan ruangan rapat,” kata Peter Young, salah satu pejabat pemkot.

“Hal-hal seperti itu mengganggu saya,” katanya.

Sementara itu Steven Gration dari kelompok lingkungan Save Our Spit menjelaskan Gold Coast adalah pusat donasi politik dari pengembang kepada pejabat pemkot, karena dari situlah awalnya izin dikeluarkan.

“Saat ini berada pada proporsi epidemik,” jelasnya.

Donna Gates walks through a waiting media pack wearing a suit and carrying a brief case.
Wakil Walikota Gold Coast Donna Gates sebelum diperiksa komisi anti korupsi Crime and Corruption Commission (CCC) di Brisbane pada 26 April 2017.

(Foto: AAP/Dan Peled)

Tidak seperti di negara bagian tetangganya New South Wales, donasi pengembang ke politisi masih dilegalkan di Queensland. Selain itu, tidak ada kewajiban bagi pejabat pemkot yang biasa disebut councillor untuk abstain dalam voting jika mereka telah menyatakan adanya konflik kepentingan.

Di negara bagian Victoria, councillor yang menerima sumbangan sebesar $AUD 500 atau lebih dari seseorang atau perusahaan “yang berkepentingan langsung dalam hal yang diatur keputusan rapat pemkot, harus menyatakan adanya konflik kepentingan dalam rapat tersebut dan meninggalkan ruangan sebelum rapat dan voting dilakukan.”

Komisi anti korupsi Queensland, Crime and Corruption Commission, telah melakukan penyelidikan melalui "Operasi Belcarra" terkait pemilu lokal tahun lalu yang melibatkan kandidat di empat wilayah pemkot termasuk Gold Coast.

Tujuan penyelidikan termasuk untuk menyelidiki apakah kandidat “secara tidak sah mempengaruhi keputusan pemkot terkait dengan permohonan izin pembangunan yang menguntungkan donatur”.

Sama seperti beberapa councillor lainnya yang mencalonkan diri pada pemilu 2016, Gates dipanggil komisi anti korupsi untuk memberikan bukti terkait caranya menangani potensi konflik kepentingan yang timbul dari donasi pengembang.

“Saya membuat pernyataan tentang kemungkinan adanya konflik yang dirasakan dalam rapat pemkot,” jawabnya.

“Saya tetap tinggal di ruangan untuk memberikan suara bagi kepentingan umum karena saya sangat percaya bahwa hal itulah yang harus saya lakukan,” tambahnya.

Surfers Paradise on the Gold Coast from above
Gedung-gedung pencakar langit di kawasan wisata Gold Coast Australia.

(Foto: ABC Gold Coast/Damien Larkins)

Sementara itu mantan arsitek perkotaan untuk Pemkot Gold Coast, Philip Follent, mengatakan peraturan seputar potensi konflik kepentingan yang melibatkan donatur perlu diperketat.

“Di situlah keresahan dan ketidakpercayaan masyarakat mulai muncul, ketika terlalu sering councillor mengakui, ‘benar saya sudah menerima uang dalam kampanye pemilihan saya tapi saya merasa tidak memihak dan tetap voting bagi kepentingan umum’. Ini meragukan,” katanya.

Seorang pengembang terkemuka di Gold Coast, Norm Rix, yang menyumbangkan $AUD 7.500 untuk kampanye pemilihan Councillor Gates, membela hak para pengembang berkontribusi kepada para kandidat yang baik.

“Kita bisa menelepon Donna kapan saja, siang dan malam. Dia ada di sana dan dia tahu apa yang kita bicarakan,” ujar Rix.

Councillor Gold Coast lainnya Bob La Castra menginginkan adanya perubahan pada Undang-Undang Pemerintah Daerah Queensland yang saat ini mengizinkan councillor untuk voting pada permohonan izin dari pengembang yang mereka terima donasinya.

“Saya pikir ada persepsi publik, benar atau salah, bahwa jika seseorang menerima donasi, dan kemudian tinggal dalam rapat untuk voting sebuah isu, hal itu seharusnya tidak terjadi,” kata La Castra.

“Pandangan saya sama, bahwa kita seharusnya tidak melakukan hal itu,” ujarnya.

Sementara itu Walikota Gold Coast Tom Tate menolak untuk diwawancarai Four Corners tentang donasi pengembang dan isu lainnya.

Tom Tate stands in front of a banner featuring his photo and name.
Walikota Gold Coast Tom Tate saat berbicara di Beijing dalam peluncuran proyek mega tower Gold Coast.

(Foto: Kiriman)

Tapi diwawancarai usia sebuah acara, Walikota Tate mengatakan bahwa dia mematuhi UU yang berkaitan dengan donasi.

“Yang terbaik yang bisa saya katakan adalah bahwa di pihak saya, saya tidak menerima sumbangan apapun. Saya membiayainya sendiri,” katanya.

Program Four Corners juga mengungkapkan Walikota Tate telah berbicara dalam peluncuran sebuah mega tower Gold Coast di China saat kunjungan pribadi ke Beijing bulan lalu.

Spirit Tower senilai $AUD 1,2 miliar di kawasan Surfers Paradise kini sedang dibangun oleh pengembang China Forise Holdings dan dipromosikan oleh Tony Hickey, teman dekat walikota yang perusahaan firma hukumnya mewakili Walikota Tate.

“Mengenai perjalanan pribadi saya ke China, hal itu bersifat pribadi,” kata Tate dalam sebuah pernyataan kepada Four Corners.

“Semua misi walikota saya di luar negeri didokumentasikan secara terbuka sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah,” tambahnya.

Meski menyebut kunjungan tersebut sebagai acara pribadi, namun sebuah foto yang diperoleh Four Corners menunjukkan Walikota Tate berpidato pada peluncuran proyek itu di Beijing di bawah sebuah spanduk yang menggambarkan dirinya dalam bahasa China sebagai Walikota Gold Coast.

Terkait hal ini, Councillor Young mengatakan walikota harus mengklarifikasi apa perlunya kunjungan pribadinya ke China.

“Warga China sangat menghormati tokoh politik. Sangat. Dan tidak ada yang lebih dihargai dibanding seorang walikota,” kata Young.

“Jadi ada kapasitas untuk membuka peluang, yang bisa dilihat sebagai hal yang baik. Tapi tergantung siapa penerima peluang itu. Saya rasa hal itu memerlukan analisis lebih lanjut,” katanya.

Diterbitkan Senin 18 September 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia di sini.