ABC

Polisi Temukan Laboratorium Sabu Rahasia Berskala Industri Di Adelaide

Sebuah laboratorium sabu berskala industri yang sangat besar dan diperkirakan mampu memproduksi obat-obatan terlarang senilai ratusan juta dolar telah ditemukan oleh aparat kepolisian Australia Selatan di sebuah properti di sebuah jalan di pinggiran kota Adelaide.

Tiga orang ditangkap oleh polisi atas tuduhan kejahatan narkoba yang berkaitan dengan temuan laboratorium sabu itu sementara seorang pria lainnya sedang dalam pengejaran polisi.

Polisi memperkirakan bahwa nilai komersial dari temuan narkoba itu bisa mencapai “ratusan juta” dan laboratorium tersebut telah beroperasi selama beberapa waktu.

“Fasilitas ini – sesuatu yang bisa Anda gambarkan sebagai ‘laboratorium super’ – adalah salah satu laboratorium sabu terbesar yang pernah ditemukan di Australia Selatan,” kata penyelidik Mark Trenwith.

Laboratorium rahasia berskala industri ini ditemukan di sebuah properti di Croydon sebagai bagian dari operasi gabungan yang sedang berlangsung dimana polisi telah melakukan penggeledahan di Scotia Street.

Penyelidik Mark Trenwith mengatakan sejumlah besar bahan kimia prekursor ditemukan, dan diperkirakan ada ratusan kilogram bubuk pseudoephedrine di alamat tersebut.

"Hasil paling signifikan dari operasi gabungan ini adalah ratusan kilogram sabu berhasil dicegah dipasarkan di masyarakat," katanya.

Dia mengatakan pengujian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan sifat yang tepat dari zat terlarang itu.

‘Ratusan kilogram bubuk sabu’

Penyelidik Mark Trenwith mengatakan polisi memperkirakan ratusan kilogram serbuk sabu ditemukan di properti itu dan begitu banyak perlengkapan obat yang mungkin memerlukan alat pengangkat khusus untuk membongkar tempat kejadian.

“Kami mungkin diminta untuk membawa peralatan pengangkat khusus, seperti forklift, truk untuk membongkar dan menghancurkan lab itu karena ukuran dan berat komponen yang terlibat,” katanya.

“Proses konstruksi [juga] sedang berlangsung di situs ini untuk membangun laboratorium yang lebih besar, peralatan laboratorium rahasia mereka.”

Dia mengatakan sejumlah besar bahan kimia prekursor ditemukan di lokasi itu, menimbulkan bahaya besar bagi rumah-rumah yang berada di sekitar bangunan tersebut di daerah itu.

"Mereka mengandung bahan kimia beracun, sering dikaitkan dengan kebakaran dan ledakan," katanya.

“Ini adalah proses yang sangat berbahaya, ada banyak tabung berukuran sangat besar yang digunakan untuk mencampur campuran bahan kimia beracun ini … bahaya ledakan dan kebakaran tidak dapat diremehkan.

“Dalam hal peralatan laboratorium ini jelas merupakan laboratorium laboratorium rahasia berukuran industri terbesar yang pernah kami lihat.”

cuplikan gambar bagian dalam lab sabu di Croydon
cuplikan gambar bagian dalam laboratorium sabu berskala industri di Croydon, Adelaide.

SAPOL

Penangkapan lebih lanjut

Tiga orang ditangkap dan dituduh memproduksi sejumlah besar obat-obatan yang diawasi secara komersial, yaitu methamphetamine, dan memperdagangkan sejumlah besar obat yang dikontrol secara komersial.

Mereka adalah pria berusia 46 tahun dari Croydon, seorang wanita 24 tahun dari Croydon dan seorang pria 57 tahun dari Killarney Vale di New South Wales.

Penyelidik Mark Trenwith mengatakan polisi berharap penangkapan lebih lanjut akan dilakukan dan satu orang khususnya masih dicari.

“Penyelidikan akan berlanjut baik di negara bagian maupun di tempat lain … kami berharap penangkapan lebih lanjut akan dilakukan sehubungan dengan masalah ini,” katanya.

“Secara khusus kami mencari seseorang yang kami yakini terlibat dalam operasi ini yang kami coba cari saat ini.

“Jika dia menyaksikan berita ini saya menyarankannya untuk mencari pengacara dan menyerahkan diri di kantor polisi, dia akan tahu ancaman hukum yang akan menjeratnya.”

Lokasi penemuan laboratorium narkoba di Croydon akan diproses oleh detektif, polisi dari Bagian Respon Forensik dan ahli kimia dari Forensic Science Australia.

Penyelidik Mark Trenwith mengatakan proses penyelidikan di lokasi itu akan memakan waktu beberapa hari.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.