ABC

Polisi Tasmania Gunakan Facebook Untuk Tangkap Kriminal

Sosial media seperti Facebook semakin banyak digunakan tidak saja oleh individu untuk menyelesaikan masalah mereka, namun juga oleh lembaga termasuk Polisi Tasmania, yang berhasil menangkap kriminal dengan cepat.

Sejak akun dibuat pertama kalinya di tahun 2013, akun Tasmania Police sudah memiliki lebih dari 100 ribu pengikut, dengan halaman itu berisi informasi teratur seperti kolom Wanted Wednesday berisi gambar mereka yang dicari polisi yang dipasang setiap hari Rabu, dan juga postingan lain yang bersifat lebih ringan.

Wakil Kepala Polisi Tasmania Donna Adams mengatakan Facebook semakin menjadi bagian penting dalam memerangi tindak kejahatan.

"Mereka penting sekali." katanya. "Sekitar 20 persen warga Tasmania mengikuti akun kami, dan itu lebih tinggi dari polisi di negara bagian lain di Australia."

"Penelitian menunjukkan bahwa seorang anggota masyarakat hanya akan melakukan kontak dengan polisi tujuh tahun sekali."

"Facebook memungkinkan kami mengadakan kontak setiap hari."

Dalam akun ini, Polisi Tasmania menggunakan pendekatan baru yang berbeda dengan apa yang dilakukan polisi sebelumnya.

Wanted Wednesday disasarkan untuk pelaku kriminal yang masih buron setiap minggu.

Dalam poster itu ditunjukkan foto, nama lengkap, dan kejahatan yang mereka lakukan.

Dari 23 kasus yang dimuat dalam enam bulan terakhir, 16 berhasil dipecahkan karena dimuat di Facebook.

Beberapa pelaku menyerahkan diri dan meminta agar foto mereka dihapus dari halaman tersebut.

Donna Adams mengatakan 70 persen tingkat keberhasilan Wanted Wednesday merupakan hal yang tidak terduga.

"Kebanyakan pelaku ini berada di negara bagian lain, dan kami memberikan informasi mengenai alamat kepindahan mereka." katanya.

"Kami memiliki 104 ribu tambahan orang untuk membantu kami menemukan para kriminal." kata Adams.

Pelaku kejahatan serius juga ditangkap dalam bilangan jam setelah melakukan tindakan mereka, lagi-lagi karena informasinya disebarkan di Facebook.

Carmel Nettlefold (71) sedang berjalan kaki ke arah kota Hobart bulan Oktober lalu ketika Robert Frederick Bowden mendorongnya dari belakang.

Nenek ini jatuh, kepalanya terbentur aspal dan meninggal empat hari kemudian.

Seorang saksi menyaksikan kejadian dan merekam dan polisi memuat rekaman tersebut di Facebook.

Foto Bowden juga dipasang dan dalam waktu beberapa jam pelaku tersebut ditangkap.