ABC

Polisi Sydney Tangkap Pria Pemasok Senjata dalam Insiden Penembakan di Parramatta

Seorang pria Sydney berusia 22 tahun didakwa sebagai pemasok senjata yang digunakan oleh remaja untuk membunuh polisi sipil, Curtis Cheng di kantor polisi Parramatta dua pekan yang lalu.

Curtis Cheng ditembak mati oleh Farhad Jabar (15), di luar markas Polisi NSW di Parramatta pada 2 Oktober 2015 lalu.
 
Belakangan diketahui remaja tersebut telah diradikalisasi dan serangan yang dilakukannya secara politis dimotivasi dan terkait dengan kegiatan terorisme.
 
Talal Alameddine, 22, ditangkap di rumahnya Kamis (5/10) pagi di Merrylands.
 
Dia ditangkap oleh Pasukan Kejahatan Terorganisir Timur Tengah dan penyelidik dari tim gabungan kontra terorisme, kata Komisaris Polisi NSW, Andrew Scipione.
 
Dikatakan pria tersebut telah dimintai keterangan seputar keterlibatannya sebagai orang yang memberikan senjata yang digunakan oleh Farhad.
 
"Pria ini sekarang sedang diinterogasi dan akan didakwa dengan pasal pemasok  senjata api,  pelanggaran larangan kepemilikan senjata api, dan menghalangi polisi, "kata Komisaris Scipione.
 
"Dia juga tampaknya tidak akan mendapatkan bebas bersyarat dan akan disidangkan di Pengadilan Parramatta besok,": katanya.
 
Polisi NSW juga memastikan pihaknya telah menangkap seorang remaja pria lainnya, Raban Alou, 18, akan didakwa dengan pasal membantu, bersekongkol, menyarankan dan secara bersama-sama melakukan serangan teror.
 
Alou dan Alameddine keduanya merupakan bagian dari 4 remaja berusia 16 -22 tahun yang ditangkap dalam aksi penggerebkan pasca insiden penembakan tersebut.
 
Alameddine ditahan selama 8 hari sejak ditangkap pasca serangkaian oeprasi penangkapan kontra terorisme Rabu lalu.
 
Kepolisian Federal Australia (AFP)  berhasil mengajukan permohonan untuk memperpanjang masa penahanan Alou selama 100 jam mendatang.
 
Pada Senin lalu, Pengadilan Sydney mengabulkan permohonan AFP dan mengizinkan AFP menahan Alou selama 68 jam  ke depan untuk dimintai keterangan.
 
Dalam pernyataannya juru bicara AFP memastikan  waktu 68 jam telah diberikan oleh Pengadilan Magistrasi NSW.
 
Perintah pengadilan ini akan berakhir pukul 2.11 sore dan karenanya pemerintah dan tim kontra terroris perlu segera menetapkan dakwaan terhadap Alou agar bisa tetap menahan dia .
 
Komisaris  Scipione mengaku senang dengan penangkapan ini.
 
"Saya sangat senang  kita telah berhasil menangkap mereka yang terlibat dalam kasus penembakan anak buanya tersebut,"