ABC

Polisi selidiki pengkhotbah Islam karena seruan aksi kekerasan

Kepolisian Australia Selatan menyelidiki Sheikh Sharif Hussein yang berkhotbah menyerukan kekerasan terhadap umay Budha dan Hindu dengan menggunakan bahasa Arab dan disebarkan melalui laman YouTube.

Sheikh Sharif Hussein sebelumnya pernah menjadi penceramah di masjid Park Holme, Adelaide dan diberhentikan karena materi ceramahnya kerap amat keras dan sensitif.

Sheikh Hussein diberhentikan sekitar tiga tahun lalu setelah muncul kekhawatiran tentang pandangan yang ekstrim.

Polisi kini tengah menyelidiki setelah video itu ditujukan kepada mereka oleh Senator Liberal  Bernardi Corey.

"Klip yang ada di YouTube adalah versi editan dari khotbah. Polisi akan memeriksa seluruh isi khotbah untuk mendapatkan konteks lengkap dan menentukan apakah terjadi tindak kejahatan," kata sebuah pernyataan.

Mengganggu dan intolerir

Juru bicara Masyarakat Islam Australia Selatan, Waleed Alkhazrajy,  mengatakan komentar di dalam rekaman video sangat mengganggu tetapi menegaskan hal itu tidak mewakili pandangan mayoritas umat Islam.

"Kami tidak menyetujui pernyataan dan kata-kata tersebut. Intolerir, tidak bisa dibela dan kami tidak tahu bagaimana dan mengapa dia melakukan itu, karena itu semua hasil editan, tapi apapun materi yang telah diposting di YouTube tetap tidak bisa diterima,” sergahnya.

dipertahankan dan kita tidak tahu bagaimana dan mengapa dia melakukan itu karena itu semua diedit tapi apa pun adalah pada materi yang telah diposting di YouTube tidak dapat diterima," katanya.

Menurutnya Alkhazrajy, Sheikh Hussein berhenti berceramah sejak dia menolak materi khotbahnya harus medapat persetujuan komiter terlebih dahulu.

“Pada saat itu ada pernyataan yang tidak dapat diterima oleh komunitas dan komite,” jelasnya.

“Saya rasa Hussein sekarang menyendiri. Saya tidak punya informasi lengkap mengenai keberadaan dan kegiatannya, kami tidak memiliki hubungan lagi dengan dia,” lanjut Alkhazrajy.

Isi video

Rekaman khotbah yang telah diedit itu pertama kali muncu di laman internet Amerika dan sekarang tersebar di YouTube,

Video berisi komentar yang menghina Yahudi, Hindu dan Budha dan mencap mantan Perdana Menteri Australia, John Howard, sebagai  penjahat perang.

Sheikh Hussein juga melabeli militer Australia “babi babi prajurit perang salib” dan menuding mereka membantu pasukan Amerika dan Inggris memperkosa peremuan Irak.

Dia juga menyebut Presiden AS, Barack Obama sebagai musuh Tuhan.

Nama dari Pusat Dakwah Islam Australia Selatan muncul di awal video, tetapi komunitas Islam di sana mengatakan tidak tahu apakah itu diproduksi di Adelaide atau bukan.