ABC

Polisi New South Wales Selidiki Anggotanya yang Menendang Remaja Aborigin

Artikel ini diproduksi oleh ABC Indonesia.

Kepolisian New South Wales yang bermarkas di Sydney sedang menyelidiki salah satu anggotanya yang terlihat dalam rekaman video menendang seorang remaja Aborigin dan menjatuhkannya ke tanah.

Dalam video yang beredar di jejaring sosial Senin malam (1/06), terlihat ada tiga petugas polisi yang berbicara dengan sekelompok remaja Aborigin di kawasan Surry Hills.

Seorang remaja pria berusia 17 tahun, yang identifikasinya tidak dapat diungkapkan karena dilindungi undang-undang, terdengar berbicara dengan seorang petugas polisi pria kemudian mengatakan “saya akan mematahkan lehermu”.

Seorang petugas polisi pria kemudian terlihat berjalan ke arah remaja berusia 17 tahun tersebut dan memerintahkannya untuk “berbalik badan”, sebelum memegang tangan bocah itu di belakang punggungnya.

Kemudian polisi itu menendang kakinya, membuat remaja pria itu jatuh ke tanah.

Dua petugas polisi perempuan membantu menahan remaja saat ia diborgol.

Police officer
Anggota kepolisian ini mendapat tugas yang lebih terbatas karena kasusnya sedang diselidiki.

Facebook

Dalam sebuah pernyataan, Kepolisian NSW mengonfirmasi remaja tersebut dibawa ke rumah sakit, sebelum dilepaskan ke keluarganya “sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut”.

“Bagaimana penangkapan terjadi kini sedang dalam penyelidikan yang dilakukan oleh petugas kepolisian dari Saturan Standar Profesional,” berikut isi pernyataan Kepolisian NSW.

“Polisi yang terlibat kini tugasnya dibatasi di saat penyelidikan sedang dilakukan.”

“Anggota polisi senior telah bertemu dengan masyarakat dan sesepuh dan akan terus menjaga hubungan selama proses berlangsung.”

Insiden serupa yang melibatkan anggota polisi terjadi di Amerika Serikat yang menyebabkan kematian George Floyd, warga Minneapolis.

A nurse holds a boy's hand, while he sits down
Remaja pria Aborigin mendapat perawatan kesehatan setelah ditangkap oleh polisi di kawasan Surry Hills.

Facebook: Justice for Buddy, Lewis Kelly Jnr

Kematiannya menyulut protes dan unjuk rasa soal cara polisi menggunakan kekuatan dan hingga kini berakhir dengan kerusuhan di sejumlah kota di Amerika Serikat.

Sejumlah warga Aborigin di Australia mengaku jika kepolisian di Australia pun sudah sering melakukannya kepada mereka, namun tanpa mendapat perhatian internasional.

Menteri Kepolisian NSW, David Elliott mengatakan dirinya telah melihat rekaman itu dan telah diberi pengarahan tentang insiden tersebut oleh pejabat sementara Komisaris Polisi.

“Remaja itu sudah pulang, polisi masih berhubungan dengan keluarganya tentang masalah ini,” kata Elliott.

“Dan tentu saja akan ada tinjauan terhadap prosedur operasi standar untuk memastikan semua prosedur itu dipenuhi.”

Police handcuff teenager
Kepolisian menjatuhkan remaja Aborigin saat menangkapnya.

Facebook

Nathan Moran dari Dewan Pertanahan Aborigin yang berbasis di kawasan Redfern, mengatakan penangkapan remaja itu adalah contoh penggunaan kekuatan kepolisian yang berlebihan.

“Menjatuhkan wajah anak itu ke tanah … itu tidak pernah dibenarkan,” katanya.

“Ya, saya tahu dia membuat beberapa ancaman verbal yang tidak pantas, tapi bisa kita lihat ia tidak mengancam secara fisik dan menjatuhkan badannya dengan wajah terlebih dahulu, itu sangat mengerikan.”

Nathan mengatakan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh polisi adalah masalah yang masih dihadapi oleh komunitas Aborigin.

“29 tahun yang lalu kami memiliki komisi khusus yang menyoroti tindakan polisi seperti ini yang seharusnya tidak dilanjutkan,” katanya.

“Kita sekarang sudah di tahun 2020 dan hal ini masih terjadi menunjukkan perjalanan kita masih panjang.”

Simak laporannya dalam Bahasa Inggris di sini.