ABC

Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Kematian Imigran di Toilet di Mildura

Kepolisian negara bagian Victoria (Australia) masih belum menemukan informasi mengenai imigran ilegal yang meninggal dan tubuhnya ditemukan di dekat toilet umum di Mildura bulan lalu.

Polisi mengatakan pria berusia 47 tahun tersebut, yang sekarang diketahui bernama Ewe Leong Lim dari Malaysia, meninggal karena kondisi medis sebelum dipindahkan ke lokasi di Boundary Bend, di Mildura, sekitar 540 km dari Melbourne.

Lim dilaporkan tiba di Perth (Australia Barat), 28 November tahun lalu, dengan visa yang hanya berlaku selama tiga bulan.

Polisi meminta bantuan informasi guna mengungkap misteri meninggalnya Ewe Leong Kim bulan September lalu. (Supplied: Victoria Police
Polisi meminta bantuan informasi guna mengungkap misteri meninggalnya Ewe Leong Kim bulan September lalu. (Supplied: Victoria Police

 

Detective Senior Constable Matt Pascoe mengatakan petugas sampai saat ini belum bisa melacak pergerakan Lim selama di Australia.

"Kami tidak tahu kemana saja dia pergi, dengan siapa, dan siapa saja dia pernah berhubungan, dan tentu saja, tidak tahu mengapa dia akhirnya sampai diletakkan di Boundary Bend." kata Pascoe.

"Sampai saat ini kami belum memiliki informasi apakah dia sebenarnya juga tinggal di daerah tersebut."

Diperkirakan mayat pria tersebut diletakkan di toilet tersebut antara pukul 8 -9 pagi hari Jumat 18 September.

Polisi sebelumnya meminta informasi dari masyarakat pertanian, karena mereka menyelidiki apakah pria tersebut bekerja ilegal di sana.

Detective Pasco mengatakan dia berharap ada saksi yang mau memberikan informasi lebih lanjut.

"Kami memerlukan bantuan dari publik karena kami tidak memiliki banyak informasi berguna saat ini." katanya.

"Daerah itu sibuk sekali di pagi hari, daerah yang memiliki banyak penduduk, dengan banyaknya pertanian, dan juga pekerjaan pertanian di sana.

"Saya tahu pasti ada orang di kawasan tersebut pada saat kejadian, sudah ada beberapa saksi yang memberikan keterangan, namun masih memerlukan informasi lebih banyak lagi untuk bisa menyelesaikan kasus ini."