Polisi Australia Menyita Ratusan Ayam Jago yang Digunakan dalam Judi Adu Ayam

Polisi di kota Sydney telah menyita ratusan ekor ayam yang dari sebuah properti sebagai bagian dari penyelidikan mengenai adanya sindikat judi sabung ayam ilegal.

Ketika melakukan penggerebekan, polisi dan petugas dari lembaga perlindungan hewan Australia (RSPCA) menemukan 540 ekor ayam dan sejumlah alat yang biasa digunakan dalam adu ayam.

Polisi melakukan penggerebekan di kawasan perumahan di Horsley Park, sekitar 60 km dari pusat kota Sydney hari Kamis minggu lalu.

Menurut RSPCA, alat yang digunakan dalam sabung ayam antara lain silet tajam terbuat dari baja yang biasa dipasang di bagian kaki guna menyerang ayam lainnya.

Seorang pria yang tinggal di rumah tersebut diperiksa oleh polisi sebelum kemudian dilepaskan.

Menurut CEO RSPCA NSW, Steve Coleman pada awalnya mereka hanya mendapat bocoran ada sekitar 40 ekor ayam di sana, sehingga mereka terkejut ketika yang ditemukan adalah lebih dari 500 ekor ayam.

“Kami memperkirakan semula ada 40 ekor ayam jago, jadi kami sangat terkejut ketika menemkan adanya 540 ayam jago,” katanya.

Menurut Steve, mustahil menjadikan ayam yang sudah dilatih untuk menjadi “petarung” kembali menjadi ayam biasa lagi, karena ayam jago akan bersikap beringas terhadap manusia maupun terhadap ayam lainnya.

“Kami akan melakukan hal yang terbaik dengan ayam-ayam yang masih muda. Namun menurut saya, sebagian besar ayam ini nantinya akan dimusnahkan setelah penyelidikan selesai,” katanya.

Ini bukan pertama kalinya polisi di negara bagian New South Wales menemukan ayam-ayam untuk adu ayam.

Bulan Desember lalu, sekitar 70 ekor ayam ago ditemukan di sebuah rumah di Catherine Field, sekitar 57 km dari pusat kota Sydney dan beberapa diantara ayam memiliki luka parah.

34 orang pria juga ditahan di tempat tersebut dan sudah dikenai tuduhan mempromosikan, mengorganisir dan menghadiri sabung ayam, dan akan muncul di pengadilan Local Moss Vale 1 April mendatang.

Menurut polisi, seorang pria berusia 56 tahun juga ditahan oleh Departemen Dalam Negeri terkait status visanya.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi juga menemukan berbagai alat terbuat dari besi yang tajam yang akan dipasangkan ke ayam aduan.

Menurut polisi, mereka juga menyita beberapa peralatan elektroniik dan uang tunai sekitar Rp1 miliar di lokasi kejadian.

Saat itu, polisi mengatakan penggerebakan ini merupakan tingkat kejahatan yang melibatkan kekejaman terhadap binatang terbesar dalam dua puluh tahun terakhir.

“Sangat menjijikkan melihat ada orang yang mendapat kepuasan melihat binatang saling membunuh dan ada orang yang mendapatkan keuntungan finansial darinya.”

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari artikel dalam bahasa Inggris di sini