PM Tony Abbott Janji Lebih Tegas Terapkan Aturan Keamanan Nasional
Perdana Menteri Tony Abbott berjanji akan lebih tegas dalam menerapkan berbagai aturan yang selama ini sering dimanfaatkan oknum untuk mengancam keamanan nasional Australia.
Dalam pesan video yang disampaikan Minggu (15/2/2015) PM Abbott menegaskan, oknum yang berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan nasional selama ini justru dibiarkan saja.
"Ada keraguan dalam menegakkan aturan di perbatasan, aturan mengenai kependudukan, kewarganegaraan dan keraguan dalam menerapkan aturan di Centrelink," ujarnya.
"Dan di pengadilan, bahkan ada keputusan tahanan luar bagi oknum yang seharusnya mendekam di dalam penjara," tambah PM Abbott.
Pernyataan ini dikemukakan terkait dengan laporan penyelidikan kasus penyanderaan di sebuah kafe di Sydney yang menewaskan dua orang beberapa waktu lalu.
Pelaku penyanderaan Man Haron Monis berada dalam status tahanan luar pada saat kejadian dengan tuduhan melakukan pelanggaran hukum, termasuk dalam kasus pelecehan seksual.
Belakangan juga terungkap pria kelahiran Iran ini mendapatkan visa Australia di tahun 1996 meskipun Teheran waktu itu telah memperingatkan Pemerintah Australia mengenai latar belakang Monis.
"Kita adalah negara bebas dan adil. Namun hal itu bukan berarti kita harus membiarkan oknum-oknum ini untuk menyalahgunakan kelonggaran aturan yang sudah seringkali mereka lakukan. Hal ini akan kita hentikan," tegas PM Abbott.
Anggota parlemen Australia dari dapil Tasmania Andrew Nikolic menyarankan agar Australia mengikuti jejak Inggris, Perancis, dan Kanada dalam membatalkan hak-hak kewarganegaraan bagi mereka yang memiliki dwikewarganegaraan.